Kuliah Kerja Nyata adalah ajang bagi dosen dan mahasiswa untuk belajar dari pengalaman dan berbagi pengetahuan dengan masyarakat sebagai implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam pelaksanaannya, dosen dan mahasiswa dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, memahami dinamika sosial yang berbeda, serta belajar membangun dan memberdayakan masyarakat dalam waktu dan mekanisme yang terstruktur. Kegiatan ini bertujuan untuk (1) memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk memahami dan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat secara interdisipliner keilmuan, dan (2) membagikan pengetahuan tentang perencanaan desa wisata berbasis sumberdaya lokal kepada masyarakat Cigugur. Metode yang digunakan adalah participatory learning dengan menerapkan konsep model pentahelix. Sebagai kegiatan yang menerapkan konsep pentahelix, kegiatan ini melibatkan pihak akademisi (mahasiswa dan dosen), birokrasi (pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten), bisnis (Badan Usaha Milik Desa dan Usaha Kecil dan Menengah), masyarakat, dan media. Secara kolaboratif, seluruh pemangku kepentingan tersebut berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan Desa Cisantana sebagai desa wisata dengan mengutamakan sumberdaya dan kearifan lokal. Hasil utama dari kegiatan ini adalah dosen dan mahasiswa sebagai agent of change mampu membagikan pengetahuan yang dimilikinya sehingga masyarakat dan aparat pemerintah desa memperoleh peningkatan literasi dan pemahaman tentang perencanaan pengembangan desa wisata sebagai daya ungkit perekonomian masyarakat. Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat secara simultan, baik bagi dosen dan mahasiswa maupun bagi masyarakat dan aparat desa dalam hal kemampuan memahami dan mengimplementasikan konsep perencanaan desa wisata berbasis sumberdaya lokal. Kegiatan ini juga memiliki potensi keberlanjutan yang tinggi karena masyarakat dapat merasakan manfaatnya sebagai daya ungkit perekonomian masyarakat desa.