2020
DOI: 10.31849/digitalzone.v11i1.3945
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kombinasi Sinkronisasi Jaringan Syaraf Tiruan dan Vigenere Cipher untuk Optimasi Keamanan Informasi

Abstract: Kriptografi pengubahan pesan asli menjadi disamarkan berguna menjaga kerahasiaan, integritas, keaslian, autentikasi pesan ketika proses komunikasi. Kriptografi klasik dengan subtitusi polialfabetik Vigenere memiliki tabel alphabet 26 baris yang relatif sederhana menjamin kerahasiaan. Kini pendekatan pembelajaran mesin Jaringan Syaraf Tiruan (JST) menjadi solusi layak untuk kriptografi dengan membentuk kunci rahasia dalam bobot jaringan sulit terpecahkan. Kunci dihasilkan dari bidirectional learning, dua pohon … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 12 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Kriptografi adalah teknik menyamarkan data atau informasi menjadi bentuk yang tidak dimengerti untuk menjaga kerahasiaan, integritas, keaslian, dan autentikasi pesan [1]. Secara umum, proses di dalamnya terbagi menjadi dua, yaitu enkripsi (encryption) dan dekripsi (decryption).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kriptografi adalah teknik menyamarkan data atau informasi menjadi bentuk yang tidak dimengerti untuk menjaga kerahasiaan, integritas, keaslian, dan autentikasi pesan [1]. Secara umum, proses di dalamnya terbagi menjadi dua, yaitu enkripsi (encryption) dan dekripsi (decryption).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…d. Setiap sel saraf akan menerapkan fungsi aktivasi terhadap sinyal hasil penjumlahan berbobot yang masuk kepadanya untuk menentukan sinyal keluarannya [8] [9]. Jaringan Saraf Tiruan (JST) merupakan paradigma yang memproses informasi yang diilhami oleh struktur dan aspek fungsional pada jaringan saraf biologis, yang menyerupai otak dalam memproses informasi [10]. Jaringan Saraf Tiruan merupakan pemodelan data yang kuat yang mampu menangkap dan mewakili hubungan Input-Output yang komplek, beberapa masalah relatif mudah digunakan, ketahanan untuk mengimput data kecepatn untuk eksekusi, dan menginisialisasikan sistem yang rumit [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai-nilai parameter pada JST termasuk nilai hidden neuron, input neuron dan nilai bobot (weight) diproses pada saluran yang bersifat publik, karena setiap bobot vektor akan dipilih secara acak Jaringan saraf terdiri dari neuron-neuron yang saling berhubungan [8]. Hubungan antara neuron ini berfungsi untuk mentransformasikan informasi yang diterima lewat unit input untuk dikirim ke unit keluaran dan menuju ke neuron yang lain [9] Pada jaringan saraf, hubungan ini dikenal dengan bobot.…”
Section: Metodologi Penelitianunclassified