2019
DOI: 10.31334/ljk.v3i1.414
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR (Studi Kasus pada Karyawan Warga Negara Jepang dan Indonesia di PT. Tokyu Land Indonesia)

Abstract: The purpose of this study was to analyze intercultural communication between Japanese and Indonesian employees at PT. Tokyu Land Indonesia. This research was also to analyze barriers which occurred in intercultural communication between them, and how to overcome these barriers. The method used in this study was a qualitative research method with a case study approach. Data collection was carried out by using an in-depth interview with 3 Japanese and 3 Indonesian employees, observation, and relevant previous re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
9

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
9
Order By: Relevance
“…Komunikasi dapat gagal ketika menciptakan pemahaman atau konflik. Kesalahpahaman dapat terjadi karena adanya perbedaan budaya yang ada dalam masyarakat multikultural [3]. Pengertian awal dari multikulturalisme adalah strategi negara demokratis yang bertujuan untuk memperoleh kompetensi "kualitas" untuk saling mempengaruhi dalam negara ini [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komunikasi dapat gagal ketika menciptakan pemahaman atau konflik. Kesalahpahaman dapat terjadi karena adanya perbedaan budaya yang ada dalam masyarakat multikultural [3]. Pengertian awal dari multikulturalisme adalah strategi negara demokratis yang bertujuan untuk memperoleh kompetensi "kualitas" untuk saling mempengaruhi dalam negara ini [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tercapainya makna yang sama atau pesan yang dipertukarkan antara mahasiswa peserta IISMA dengan orang-orang Rusia menjadikan komunikasi antarbudaya menjadi efektif karena berhasil menekan adanya kesalahpahaman seminimal mungkin. Faktor sosiobudaya berupa konsep diri mahasiswa Indonesia dan orang-orang Rusia pada saat berkomunikasi, Konseptual sosiobudaya berupa pengaruh yang berkaitan dengan proses penataan sosial (social ordering process) Berkembangnya penataan sosial disebabkan oleh adanya interaksi dengan orang-orang lain pada saat pola-pola perilaku menjadi konsisten seiring berjalannya waktu (Febiyana & Turistiati, 2019). Konseptual sosiobudaya meliputi empat faktor utama, yaitu keanggotaan kita dalam kelompok sosial, konsep-diri kita, ekspektasi peran kita, dan definisi kita mengenai hubungan antarpribadi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Setiap orang dapat berpikir dan mempunyai perilaku yang didasari oleh pengalaman budayanya. Perubahan nilai budaya seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan sering terjadi pada masyarakat yang tibatiba pindah atau dipindahkan ke daerah baru (Febiyana & Turistiati, 2019). Kesulitan yang dialami pada saat menyesuaikan diri dengan budaya baru biasanya lebih terlihat apabila budaya asal memiliki perbedaan yang sangat jauh terutama dari segi geografis (Soemantri, 2019).…”
unclassified
“…When coming to Indonesia, it is common for foreign students to feel a culture shock, such as when communicating. Culture shock cannot be avoided because of differences in cultural backgrounds, such as norms adopted, language, speaking style, customs, habits, and so on (Febiyana & Turistiati, 2019). Culture shock is most commonly felt at the start of a student's life in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%