Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai sentralisasi mini kehidupan masyarakat merupakan gambaran hidup yang penuh dengan keberagaman. Perbedaan yang ada terkadang menimbulkan permasalahan dan dilematisme tersendiri. Oleh karena itu tujuan penelitian ini diarahkan untuk memahami pola komunikasi, penghambat serta pendukung komunikasi antar budaya. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari observation participant, deep interview dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) komunikasi antar budaya dapat berjalan dengan baik melalui pemahaman sosial yang terbangun dengan baik (2) bahasa yang menjadi pemersatu di antara para santri adalah bahasa Indonesia (3) pola komunikasi yang digunakan oleh para santri adalah pola komunikasi sirkular dan linear (4) faktor penghambat dalam komunikasi antar budaya ini selain dipengaruhi oleh psikologi, ekologi, dan mekanis adalah berasal dari faktor budaya serta penerapan sikap toleransi terhadap budaya lain merupakan faktor pendukung dalam komunikasi antar budaya ini.