2020
DOI: 10.24853/pk.4.1.83-91
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komunikasi Siaran Radio Di Era Digital Guna Mempertahankan Budaya Betawi

Abstract: Persaingan di era digital mendorong radio-radio untuk mencari cara guna mempertahankan keberadaannya agar tetap hidup. Tidak sedikit radio yang akhirnya tumbang dan tidak beroperasi sama sekali. Kenyataannya saat ini mendengarkan radio cukup menggunakan streaming yang mengandalkan akses internet dan melalui aplikasi yang sudah built in atau tersedia di gadget, bukan lagi melalui bentuk fisik radio yang terkesan tua.  Banyak yang memperkirakan radio akan mati di era yang serba digitalisasi seperti saat ini. Tap… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Radio merupakan media audio yang berguna bagi kebutuhan pendengarnya secara umum, baik untuk informasi maupun hiburan. Radio menawarkan berbagai konten informasi dan genre musik (the spoken words) (Puspa Nirwana, 2020 ).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Radio merupakan media audio yang berguna bagi kebutuhan pendengarnya secara umum, baik untuk informasi maupun hiburan. Radio menawarkan berbagai konten informasi dan genre musik (the spoken words) (Puspa Nirwana, 2020 ).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The current condition of the Betawinese is in between survived or shifted [9]. The Betawi language is predicted to survive because the language is still widely used by the media industry, such as soap operas, radio, and social media [10] [11]. In addition, we often hear some Betawinese vocabulary in conversations among Jakarta migrants.…”
Section: Minority Language Revitalization: Betawinese and Lampungnese...mentioning
confidence: 99%
“…Di tengah serbuan era digital, radio masih tetap hidup di zaman milenial. Pemanfaatan radio yang digunakan untuk melestarikan nilai budaya bangsa Indonesia mulai menipis karena pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus globalisasi di Indonesia (Nirwana, 2020) Meski jumlah pendengar radio di Indonesia mengalami penurunan dari tahun ke tahun, akan tetapi mengingat radio adalah media penyiaran komunikasi massa, maka radio tetap berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol, dan perekat sosial (Innayah & Susanti, 2016). Hasil rekaman siaran radio akan di unggah dalam chanel youtube (Sabarudin et al, 2020).…”
Section: Metodeunclassified