KOMUNITAS OSING, Interaksi Budaya dan Pembangunan (Bunga Rampai Penelitian Etnografi)

Abstract

Osing memang unik baik masyarakatnya maupun budaya mereka. Keunikan Osing memancing para peneliti dari berbagai institusi dan bangsa untuk datang ke Kemiren dan sekitarnya dengan tujuan mengkaji tentang Keosingan dalam jumlah yang banyak. Namun, harus dikatakan bahwa dari banyan jumlah karya yang meneliti tentang Osing hanya sedikit yang meneliti tentang Osing terkait resiliensi kolektif Kaum Osing dalam menghadapi perubahan sosial. Pada konteks inilah maka meneliti tentang Osing dari sisi diperlukan diperlukan dan menarik untuk mengeksplorasi bagaimana masyarakat Osing memilih strategi resiliensi dalam menghadap perubahan sosial. Riset lapangan ini bertujuan mencaritahu dan mendeskripsikan bagaimana masyarakat Osing melakukan resiliensi kolektif dalam menghadapi perubahan sosial dan budaya termasuk stereotype negatif dan marjinalisasi pihak luar. Riset ini menggunakan pendekatan penelitian sosial kritis dengan metode kualitatif terutama tehnik etnografi. Lebih dari 10 narasumber yang terdiri dari tokoh budaya, tokoh agama dan masyarakat biasa diwawancarai atau diajak dialog tentang tema penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Osing melakukan penguatan identitas kesukuan, kebudayan dan keberanian melakukan akomodasi dalam bentuk integrasi antara berbagai elemen keagamaan dan kebudayaan

WED Empowerment For Productive Age Orphanage Through Making Training Empek-Empek

“…To the community empowerment program implementation role of foster children, the orphanage as a volunteer is expected to sustain the program that has been design to be developed and executed. Cooperation between the companion and foster children orphanages is essential in this stage because sometimes something that has been planned well off the mark when in the field (Wajdi et al, 2018). 6.…”