2022
DOI: 10.33096/woph.v2i5.716
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kondisi Ruangan Dengan Kadar Bakteriologis Udara Dalam Rawat Inap RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

Abstract: Berdasarkan Environtmental Protection Agency (EPA), ada empat elemen yang mempengaruhi sistem pencemaran udara dalam ruang yaitu; sumber yang berasal dari dalam dan luar, sistem ventilasi (HVAC), media pembawa (udara dalam ruang) serta riwayat pekerja yang berdiam diruang tersebut apakah mempunyai penyakit yang berhubungan dengan pencemaran udara dalam ruang. Secara paparan, pencemaran udara dalam ruang jauh lebih besar dibanding pencemaran luar ruang. Kualitas fisik udara dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal Ini, menunjukkan bahwa kondisi ruangan sangat mempengaruhi intensitas cahaya dan kuman. 9 Penelitian diatas diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Apriyani dkk (2020), menunjukkan bahwa koefisien determinasi ialah mendekati 1 yaitu 0,925. Hal Ini, menunjukkan bahwa pencahayaan dan suhu dapat mempengaruhi angka kuman udara sebesar 93,6%, sedangkan selebihnya 6,4% dipengaruhi oleh variabel lain.…”
Section: Pencahayaanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal Ini, menunjukkan bahwa kondisi ruangan sangat mempengaruhi intensitas cahaya dan kuman. 9 Penelitian diatas diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Apriyani dkk (2020), menunjukkan bahwa koefisien determinasi ialah mendekati 1 yaitu 0,925. Hal Ini, menunjukkan bahwa pencahayaan dan suhu dapat mempengaruhi angka kuman udara sebesar 93,6%, sedangkan selebihnya 6,4% dipengaruhi oleh variabel lain.…”
Section: Pencahayaanunclassified
“…ruang perawatan dewasa kamar 408 yaitu 28,3°C dengan angka kuman 137 CFU dan perawatan anak kamar C yaitu 28,3°C dengan angka kuman 128 CFU, hal ini disebabkan karena jendela ruangan berbahan kaca dan tidak memiliki tirai sehingga mudah menghantarkan panas serta menyulitkan pengendalian suhu ruang selain itu Air Conditioner (AC) dalam keadaan menyala, jumlah pasien pada perawatan dewasa kamar 408 yaitu dua orang dan penjaga atau pengunjung empat orang, banyaknya pasien atau pengunjung dalam ruangan juga bisa meningkatkan suhu ruang, berbeda dengan Perawatan Anak kelas C pasien satu orang dengan pengunjung satu orang. Suhu yang tidak optimal >23°C menyebabkan kuman atau bakteri berkembang biak 9. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya kaitan pertumbuhan bakteri udara dengan suhu.…”
unclassified