2023
DOI: 10.54004/jikis.v11i1.103
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konseling Online Dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja

Abstract: Pendahuluan: Konseling online sebagai intervensi keperawatan komunitas dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Tujuan: Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran konseling online kesehatan reproduksi bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di SMP F Kelurahan Cisalak Pasar. Metode: Metode kegiatan yaitu dengan desain deskriptif sederhana dimana mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa sebelum dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian Sukana dan Musadad (2010) menyatakan bahwa perilaku santri dan lingkungan pondok pesantren yang kurang baik serta upaya pelayanan kesehatan yang belum maksimal menyebabkan masih tingginya kejadian penyakit menular. Beberapa upaya dalam usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan dan dirasa cukup efektif adalah dengan melakukan penyuluhan (Wijayanti, 2007). Hasil tersebut juga didukung dengan penelitian Wahyudin dan Arifin (2015) yang menunjukan bahwa sikap santri terhadap sanitasi sangat menentukan keberhasilan program inovasi sanitasi diri dan lingkungan.…”
unclassified
“…Menurut penelitian Sukana dan Musadad (2010) menyatakan bahwa perilaku santri dan lingkungan pondok pesantren yang kurang baik serta upaya pelayanan kesehatan yang belum maksimal menyebabkan masih tingginya kejadian penyakit menular. Beberapa upaya dalam usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan dan dirasa cukup efektif adalah dengan melakukan penyuluhan (Wijayanti, 2007). Hasil tersebut juga didukung dengan penelitian Wahyudin dan Arifin (2015) yang menunjukan bahwa sikap santri terhadap sanitasi sangat menentukan keberhasilan program inovasi sanitasi diri dan lingkungan.…”
unclassified