Perubahan kualitas perairan Sungai Kresek dipengaruhi oleh masukan berupa limbah industri, kegiatan domestik ataupun kegiatan pertanian. Limbah yang dihasilkan teridentifikasi sebagai limbah logam berat Cu dan Cr total. Sudut pandang toksikologi menyebutkan bahwa Cu dan Cr total dapat mempengaruhi fungsi organ pada organisme ikan. Paparan logam berat Cu dan Cr terhadap insang secara terus menerus menyebabkan terjadinya pendarahan dan pemecahan pada sel insang. Kerusakan jaringan insang ikan dapat dianalisis sebagai proses biomonitoring kesehatan lingkungan perairan. Agen biomonitoring yang dilakukan dalam proses analisis adalah G. affinis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan jaringan insang G. affinis sebagai akibat adanya pencemaran logam berat Cu dan Cr total di Sungai kresek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei.Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Cu pada sampel air didapatkan kisaran 0,13-0,24 ppm. Sedangkan nilai konsentrasi logam berat Cr total pada sampel air didapatkan kisaran 0,16-0,32 ppm. Berdasarkan konsentrasi tersebut, analisis jaringan insang G. affinis ditemukan jenis kerusakan berupa edema, hiperplasia dan fusi lamela. Hasil analisis parameter kualitas air, ditemukan nilai parameter suhu dan BOD berada di atas nilai baku mutu yang sudah ditentukan. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai kresek mengalami pencemaran logam berat Cu dan Cr total sehingga menyebabkan kerusakan jaringan insang G. affinis.