Indonesia khususnya Kota Surabaya merupakan kota yang memiliki iklim tropis dengan suhu tinggi. Arsitektur tropis dapat diterapkan sebagai solusi dari masalah yang disebabkan oleh faktor alam pada desain bangunan daerah tropis. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis penerapan arsitektur tropis pada bangunan Surabaya C2O Library and Collabtive. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan check langsung mengamati objek penelitian secara detail dan menilai tingkat tropis bangunan berdasarkan prinsip-prinsip desain arsitektur tropis DR. Ir. RM. Sugiyatmo. seperti kenyamanan termal, kenyamanan visual, orientasi bangunan, area terbuka hijau, dan penggunaan material yang tahan cuaca. Studi mengindikasi bahwa Surabaya C2O Library and Collabtive telah menerapkan desain arsitektur tropis sesuai prinsip desain dengan baik, seperti arah bangunan menghadap ke timur laut, ruang terbuka hijau dengan penyebaran vegetasi di sekitar bangunan, penggunaan material bangunan yang tahan terhadap cuaca seperti beton finishing cat, kayu, bata, kaca, dan alumunium, sirkulasi udara dengan adanya bukaan di berbagai sisi, penerangan alami melalui penggunaan bukaan yang lebar dan skylight, melindungi bangunan terkena cahaya matahari secara langsung yang berlebihan dan hujan lebat, bangunan dilengkapi dengan kanopi, tanaman, dan atap dengan kemiringan curam. Namun, ada beberapa penilaian yang perlu dievaluasi seperti memperluas kanopi atau mengoptimalkan area hijau.