2019
DOI: 10.29210/120192331
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep dan aplikasi konseling olahraga bagi atlet; peluang dan tantangan

Abstract: <p><em>The development of the world is now complex, problems are diverse, including in sports settings. The problem of athletes is more complex, not a few athletes who do not compete because of low self-management, unstable emotional control and even motivation and performance that are not optimal. Not to mention the condition of the relationship between athletes and athletes, athletes with coaches and even family problems that are Carrie away and affect psychological conditions during sparring in … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 16 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Gangguan kecemasan umum yang mereka alami berbentuk berbagai hal negatif yang mengganggu jalannya proses latihan, seperti: ketakutan, kekhawatiran berlebih, gelisah, emosi yang tidak stabil, dan juga kondisi fisiologis yang seringkali menurun secara tiba-tiba. Hal ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan serius, karena studi mengungkapkan bahwa tidak sedikit atlet yang gagal tanding karena pengelolaan diri yang rendah, kecemasan stress, gangguan kendali emosi yang tidak stabil dan bahkan motivasi dan kinerja yang belum optimal (Sin, 2019). Pengaruh cedera yang tergolong berat bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi, kecemasan, penurunan rasa percaya diri, serta ketakutan akan mengalami cedera kembali (Ardern et al, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Gangguan kecemasan umum yang mereka alami berbentuk berbagai hal negatif yang mengganggu jalannya proses latihan, seperti: ketakutan, kekhawatiran berlebih, gelisah, emosi yang tidak stabil, dan juga kondisi fisiologis yang seringkali menurun secara tiba-tiba. Hal ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan serius, karena studi mengungkapkan bahwa tidak sedikit atlet yang gagal tanding karena pengelolaan diri yang rendah, kecemasan stress, gangguan kendali emosi yang tidak stabil dan bahkan motivasi dan kinerja yang belum optimal (Sin, 2019). Pengaruh cedera yang tergolong berat bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi, kecemasan, penurunan rasa percaya diri, serta ketakutan akan mengalami cedera kembali (Ardern et al, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…As a result, athletes cannot play their best game. When facing conflict, a person who feels emotionally exhausted will feel fear and eventually become apathetic, care less about the people around him, or even affect his physical condition (Sin, 2019). (Glandorf et al, 2022) Athletes who experience physical and psychological stress during competition and training can hinder performance and increase the negative impact on well-being if they do not have appropriate coping mechanisms.…”
Section: Stressmentioning
confidence: 99%
“…Pada dasarnya individu memerlukan pembimbing maupun pendamping dalam menyelesaikan permasalahannya yaitu dengan memberikan motivasi atau ajakan untuk menuju suatu harapan kebaikan dunia dan akhirat (Yusrain, 2020). Dakwah sendiri merupakan keilmuan yang eklektik antara ilmu-ilmu agama dan ilmu sosial (Sin, 2019). Secara substansi pesan dalam dakwah berlandaskan ilmu agama, namun dalam penyampaiannya atau metodologis melibatkan ilmu sosial (Adianto et al, 2005).…”
Section: Pendahuluanunclassified