Konsep Diri Perempuan Di Persimpangan Budaya Dalam Autobiografi Stupeur Et Tremblements Karya Amélie Nothomb

Abstract

Identitas atau sering kali disebut sebagai konsep diri merupakan representasi diri seseorang. Konsep diri pengarang dapat direkonstruksi pembaca melalui karya-karyanya, salah satunya autobiografi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep diri perempuan di persimpangan budaya, mencakup gambaran diri, harga diri, dan harapan dirinya. Sumber utama penelitian ini adalah roman autobiografi Stupeur et Tremblements karya Amélie Nothomb. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik analisis interpretatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca, mencatat, mengklasifikasikan, dan mengkoding. Hasil penelitian menunjukkan adanya konsep diri sebagai berikut. Pertama, kegagalan usaha peleburan diri tokoh Aku atau Amélie (perempuan Belgia, berusia 22 tahun, terdidik, menguasai bahasa Jepang dan diterima bekerja di Perusahaan Yumimoto, Jepang sebagai penerjemah Jepang-Belgia/Prancis, namun terpaksa harus menerima dirinya diperkerjakan sebagai pembersih toilet, agar diterima dan melebur sebagai seorang Jepang. Dia mencoba menghapus dirinya dan mencoba melebur dalam cara pikir dan budaya Jepang, tempat ia dilahirkan dan tumbuh sampai usianya lima tahun. Kedua, self-esteem atau harga dirinya yang selalu direndahkan oleh atasannya, seorang wanita Jepang bernama Mori Fubuki, Saito dan juga Omichi. Hal itu berbenturan dengan keyakinan dan penilaian dirinya sebagai seorang yang tumbuh sebagai perempuan Barat. Ketiga, ideal self tokoh Amélie di Jepang yang tidak tercapai. Tokoh ini mengalami self-discrepancies, yaitu harapan dirinya berbeda dengan kenyataan. Dia dapat dapat mengaktualisasikan dirinya menjadi penulis setelah kembali ke Belgia.Kata Kunci: identitas, feminisme, barat-timur, autobiografi, konsep diri WOMEN'S CONCEPTION IN CULTURAL JUNCTION IN STUPEUR ET TREMBLEMENTS AUTOBIOGRAPHY’S AMÉLIE NOTHOMB AbstractIdentity is closely related to self-concept. Through autobiography, the authors reconstruct their concepts through their works. This study aims to describe women's self-concept in a cross cultural which are includes their self-images, self-esteem, and ideal self. The main source of this research is “Stupeur et Tremblements” an autobiography written by Amélie Nothomb. This research is a descriptive qualitative research using interpretive analysis techniques. Data collection is done by reading, collecting, classifying, and coding. The results showed that the self-concept consisted of (1) dissolution of self showed by the figure of ‘I as Amélie, a Belgian woman, 22 years, educated, mastered Japanese, accepted to work at Yumimoto as a Japanese-French translator but worked as toilet janitor in this company. She tried to fuse into Japanese way of thinking and culture, the country where she was born and grew until she was five years old; (2) her self-esteem is always demeaned by his direct supervisor, a Japanese woman named Mori Fubuki and also Omichi. It clashes with her beliefs and considerations as a woman who grew up as a Western woman; and (3) Amélie's ideal self in Japan was disapproved because she faced self-discrepancies and pused her to return to Belgium and became a successful writer.Keywords: identity, feminism, east-west, autobiography, self-concept

Bentuk ketidakadilan gender dan perlawanan tokoh Kinanti dalam novel Layangan Putus (kajian feminisme eksistensialisme Simone de Behaviour)

“…Pendefinisian perempuan sebagai Sang liyan dalam feminisme eksistensialis bermula dari data-data biologis, fakta-fakta psikoanalisis, dan catatan sejarah, di mana perempuan selalu ditempatkan sebagai objek pasif (Sugihastuti & Suharto, 2005). Seperti yang telah diungkapkan oleh Artanti (2020), manusia memiliki kebebasan untuk memilih cara hidupnya sendiri, dengan begitu, manusia akan lebih bertanggung jawab pada eksistensinya. Beauvoir pun menawarkan beberapa strategi yang dapat dilancarkan oleh perempuan ketika menolak keliyanannya.…”

Eksplorasi Nilai Humanisme dalam Autobiography of Frederick Douglass: An American Slave

“…Autobiografi merupakan salah satu jenis karya sastra yang masuk pada ranah prosa yang juga menjadi salah satu media untuk merekam peristiwa seseorang pada masanya yang ditulis sendiri oleh orang tersebut (Artanti, 2020;Setiawaty et al, 2021). Dengan kata lain, autobiografi adalah rentetan peristiwa dan episode yang berbeda dari kehidupan seseorang yang digambarkan secara menarik melalui penceritaan (Wahab et al, 2021).…”