2014
DOI: 10.29210/111300
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Abstract: For students who are in puberty, they should have a self-concept in the face of changes experienced during puberty. Where they should have the knowledge, hope, and an assessment of the rapid body changes that occur at that time. But the facts on the ground, from observations and interviews that there are students who do not have a good self-concept in the face of puberty. This study classified the type of descriptive quantitative research. Research subjects were 79 students in the class VII puberty in SMP 13 S… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
11

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
11
Order By: Relevance
“…Harapan adalah apa yang individu inginkan untuk dirinya dimasa yang akan datang dan harapan bagi setiap orang itu berbeda-beda. Sedangkan penilain adalah suatu pengukuran tentang keadaan dirinya saat ini serta apa yang terjadi pada dirinya (Rola, 2006;Juliana, Ibrahim, & Sano, 2014).…”
Section: Resultsunclassified
“…Harapan adalah apa yang individu inginkan untuk dirinya dimasa yang akan datang dan harapan bagi setiap orang itu berbeda-beda. Sedangkan penilain adalah suatu pengukuran tentang keadaan dirinya saat ini serta apa yang terjadi pada dirinya (Rola, 2006;Juliana, Ibrahim, & Sano, 2014).…”
Section: Resultsunclassified
“…This is done to see the differences in the athletes. The method in this study uses a descriptive quantitative approach [45], [46]. Quantitative research is a method that deals with numbers [47], [48].…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Kegagalan remaja dalam melalui masa pubertas dapat menyebabkan gangguan psikologis yang akan berdampak pada fase kehidupan selanjutnya. Tidak sedikit remaja yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang pubertas, seperti halnya hasil penelitian di SMPN 13 Sijunjung yang menunjukkan bahwa 30% siswa laki-laki dan 35,4% siswa perempuan masih memiliki pengetahuan yang kurang terkait pubertas (Juliana et al, 2014). Hal ini juga selaras dengan data di SMPN 8 Kediri yang menunjukkan bahwa terdapat 47,4% siswa yang memiliki pengetahuan yang kurang terkait pubertas.…”
Section: Pendahuluanunclassified