2019
DOI: 10.14710/mmh.48.4.2019.402-410
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Integrasi Kebijakan Pengelolaan Pertambangan Perspektif Pluralisme Hukum Di Indonesia

Abstract: Pengelolaan sumber daya pertambangan dipengaruhi oleh kemajemukan masyarakat tersebut yang memiliki sistem hukum berbeda dengan hukum nasional. Dalam gagasan konseptual ini memiliki urgensi bahwa dibutuhkannya suatu integrasi kebijakan pembentukan peraturan dan pengelolaan di bidang pertambangan. Permasalahan yang dikaji adalah: pertama, bagaimana kebijakan pengelolaan sumber daya alam di bidang pertambangan dalam konteks pluralisme hukum? dan kedua, bagaimana konsep hukum sebagai pengintegrasi dalam kebijakan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Kebijakan pertambangan rakyat bertujuan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam sektor pertambangan. Kebijakan ini sering kali dirancang untuk memberdayakan masyarakat terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral di lokasi mereka, sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat ekonomi dan sosial lebih besar dari aktivitas pertambangan (Nugroho, 2019).…”
Section: Kegiatan Pertambangan Rakyatunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kebijakan pertambangan rakyat bertujuan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam sektor pertambangan. Kebijakan ini sering kali dirancang untuk memberdayakan masyarakat terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral di lokasi mereka, sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat ekonomi dan sosial lebih besar dari aktivitas pertambangan (Nugroho, 2019).…”
Section: Kegiatan Pertambangan Rakyatunclassified
“…Lebih lanjut dalam aspek sosial dan ekonomi, dampak dari kebijakan pertambangan mencakup aspek seperti penciptaan lapangan kerja, kontribusi terhadap pendapatan negara, dan efeknya terhadap masyarakat lokal. Serta dalam aspek Hak Asasi Manusia, kebijakan pertambangan harus mengedepankan perlindungan HAM, termasuk hak masyarakat adat, kesehatan, keamanan, serta konsultasi yang berarti (Nugroho, 2019). Dengan demikian menurut model Van Meter dan Van Horn (1975), bahwa kesuksesan dalam menerapkan kebijakan bergantung pada keberadaan atau ketiadaan standar dan sasaran kebijakan sebagai variabel implementasi.…”
Section: Standar Dan Maksud Dari Kebijakanunclassified
“…Lingkungan hidup tidak semata dipandang sebagai faktor produksi untuk eksploitasi demi memenuhi target-target pendapatan negara melalui pajak, retribusi, dan pungutan bukan pajak lainnya. Namun lebih jauh lagi kepentingan pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan untuk "mencapai keadilan dengan mendasarkan pada pertimbangan moral, maka dibutuhkan sebuah hukum sebagai fungsi pengintegrasi diantara berbagai kepentingan yang ada" (Nugroho, 2019).…”
Section: Uu-pplh Sebagai Rumpun Untuk Reformasi Regulasi Terhadap Sekunclassified
“…36 Meanwhile, the concept of "strong legal pluralism" gives place to all legal systems in the same position so that it creates interaction and there is no domination between one legal system and another. 37 Within the framework of legal pluralism, it provides an understanding that state law recognizes legal pluralism. It can be understood that customary law is seen as an integral part of the state legal system.…”
Section: Autonomous Regions In Indonesia In the Perspective Of Legal Pluralismmentioning
confidence: 99%