2019
DOI: 10.29080/eija.v5i1.641
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Kampung-Wisata Sejahtera, Kreatif, Cerdas dan Lestari Berkelanjutan

Abstract: Tourism is one model in the development strategy that is increasingly being used. Community-based tourism and the creative economy are trend concepts that are believed to be able to prosper the community and preserve the environment. Tourism villages developed in the Special Region of Yogyakarta since 2010 and continue to increase in number. On the other hand, villages also grow in urban and rural areas in line with the growth of tourist villages. Karangwaru Riverside, located in Karangwaru Village since 2012,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
8

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(15 citation statements)
references
References 29 publications
0
4
0
8
Order By: Relevance
“…Kampung wisata kreatif identik sebagai salah satu konsep pengembangan pariwisata berbasis partisipasi masyarakat, dimana sebagian besar aktivitas pembangunan dan pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat lokal (Hausler dalam Choresyo, et al, 2017& Arofah, et, al, 2018. Munculnya kampung wisata kreatif diharapkan dapat mendorong pengembangan industri kreatif yang mampu meningkatkan pendapatan, lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan nilai-nilai budaya, mengintegrasikan berbagai lintas sektor ekonomi, mendorong penguatan ekspor berbasis profit dan pengembangan teknologi informasi (Utami, et, al, 2014& Purbadi, 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kampung wisata kreatif identik sebagai salah satu konsep pengembangan pariwisata berbasis partisipasi masyarakat, dimana sebagian besar aktivitas pembangunan dan pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat lokal (Hausler dalam Choresyo, et al, 2017& Arofah, et, al, 2018. Munculnya kampung wisata kreatif diharapkan dapat mendorong pengembangan industri kreatif yang mampu meningkatkan pendapatan, lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan nilai-nilai budaya, mengintegrasikan berbagai lintas sektor ekonomi, mendorong penguatan ekspor berbasis profit dan pengembangan teknologi informasi (Utami, et, al, 2014& Purbadi, 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di daerah sepanjang tepi sungai inilah banyak daerah kumuh berkembang dengan kualitas lingkungan yang buruk (Lake, Rayawulan, and Arakian 2018). Namun, permukiman kampung perkotaan yang berkembang di Indonesia seperti di kota Yogyakarta memiliki potensi baik dalam hal lingkungan alamnya maupun dalah aspek sosialbudaya masyarakatnya (Purbadi and Lake 2019). Sesuai dengan ide Rapoport bahwa setiap permukiman di tepi sungai yang melewati kota akan memiliki karakter khusus dan rasa kebersamaan masyarakat sangat tinggi.…”
Section: Perkembangan Kampung Kotaunclassified
“…Secara teoritis "trend" basis ekologi dalam pengembangan wisata merupakan fenomena yang positif jika dilihat sebagai suatu ciri lingkungan yang berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan di perdesaan memiliki makna mengembangkan kawasan pedesaan menjadi desa wisata yang berbasis pada kelestarian lingkungan alamiah yang mengandalkan gaya hidup agraris sebagai salah satu atraksi wisatanya, namun memiliki nilai ekonomis yang lebih besar dari sebelumnya (Purbadi dan Lake 2019). Seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat, maka akan diikuti pula dengan bentuk modernisasi yang beragam yang lambat laun mungkin mengancam upaya pelestarian itu sendiri.…”
Section: Abstract: Anthropology Approach Ecological Footprint Environunclassified