Cangkrukan is an activity that feels right to be held in order to develop a Javanese label so that it can be realized according to the steps of the KIPAS model counseling. This study aims to provide a design for the implementation of cangkrukan activities as an affirmation of Javanese identity through KIPAS model counseling. This study reveals the labels of Javanese people with the method of symbolic interactionism. The subjects studied were customers of the Upa Jiwo coffee shop in the Merjosari area, Malang City. Data analysis uses three stages of data analysis from symbolic interactionism, namely description, categorization and connection. The results show that there are several labels that characterize Javanese humans, namely trimo ing pandhum, unggah-ungguh, andhap asor, tepa selira, aja adigang adigung adiguna, and guyub rukun. These labels will be used as the theme of discussion in cangkrukan activities organized by the counselor with the counselee.Abstrak: Cangkrukan merupakan aktivitas yang dirasa tepat sekali untuk diselenggarakan guna mengembangkan label jawa sehingga dapat direalisasikan sesuai langkah-langkah dari konseling model KIPAS. Penelitian ini bertujuan memberi ancangan pelaksanaan aktivitas cangkrukan sebagai penegasan identitas jawa melalui konseling model KIPAS. Penelitian ini mengungkap label-label dari manusia jawa dengan metode interaksionisme simbolik. Subjek yang diteliti adalah pelanggan warung kopi Upa Jiwo di daerah Merjosari Kota Malang. Data analisis menggunakan tiga tahap analisis data dari interaksionisme simbolik yaitu deskripsi, kategorisasi dan konekting. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa label-label yang menjadikan ciri khas dari manusia jawa yaitu trimo ing pandhum, unggah-ungguh, andhap asor, tepa selira, aja adigang adigung adiguna, dan guyub rukun. Label-label tersebut akan dijadikan tema bahasan dalam aktivitas cangkrukan yang diselenggarakan oleh konselor dengan konseli.