Pengendalian nyamuk sebagai vektor penularan penyakit malaria merupakan salah satu upaya dalam meminimalisir kasus malaria di masyarakat. Salah satu upaya eliminasi yang saat ini dapat dilakukan diantaranya surveilans penyakit malaria melalui kegiatan pemeriksaan jentik di tempat-tempat perindukan nyamuk. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu kader dan masyarakat dalam melaksanakan penyelidikan epidemiologi berupa survei jentik dalam rangka mendukung upaya eliminasi malaria di Kecamatan Telaga Jaya. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara pemeriksaan jentik pada lokasi yang dicurigai sebagai tempat perindukan nyamuk. Dalam kegiatan ini, diperoleh hasil Container Index (CI) larva pada Desa Bulota berkisar antara 0,4 sampai 1,2 sedangkan pada Desa Hutadaa berkisar antara 0,5 sampai 1,2. Indeks habitat pada Desa Bulota adalah 80% dengan rata-rata jarak ditemukannya larva dengan pemukiman berkisar antara 5-20 meter. Sedangkan indeks habitat Desa Hutadaa adalah 60% dengan rata-rata jarak ditemukannya larva dengan pemukiman berkisar antara 5-10 meter. Diantara berbagai jenis kontainer yang diperiksa, yang memiliki peluang paling tinggi sebagai breeding place nyamuk Anopheles Sp. adalah habitat rawa dengan An. barbirostris sebagai spesies larva nyamuk yang paling banyak ditemukan pada lokasi pencidukan.
Kata kunci : surveilans, anopheles, survei jentik, Telaga jaya