2011
DOI: 10.20886/jakk.2011.8.1.47-61
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontribusi Kawasan Hutan Dalam Menunjang Ketahanan Pangan: Studi Kasus Propinsi Jawa Barat

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2015
2015
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Kawasan hutan secara tradisional diketahui sebagai penghasil hasil butan bukan kayu termasuk bahan pangan bagi masyarakat sekitar hutan. Penelitian dari Dwiprabowo et al (2011) menerangkan bahwa produksi pangan dari kawasan hutan cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun, kontribusi produksi komoditas pangan (padi, jagung, kacang-kacangan) dari kawasan hutan menyumbang kurang dari satu persen dari total produksi Provinsi Jawa Barat.…”
Section: Sistem Pertanian Yang Dipraktekkan Oleh Masyarakatunclassified
“…Kawasan hutan secara tradisional diketahui sebagai penghasil hasil butan bukan kayu termasuk bahan pangan bagi masyarakat sekitar hutan. Penelitian dari Dwiprabowo et al (2011) menerangkan bahwa produksi pangan dari kawasan hutan cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun, kontribusi produksi komoditas pangan (padi, jagung, kacang-kacangan) dari kawasan hutan menyumbang kurang dari satu persen dari total produksi Provinsi Jawa Barat.…”
Section: Sistem Pertanian Yang Dipraktekkan Oleh Masyarakatunclassified
“…3/2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan. Saat ini, beragam jenis tanaman pangan telah dibudidayakan di hutan tanaman rakyat dan industri, yaitu: a) tanaman penghasil karbohidrat dan protein, seperti: padi, jagung, singkong, sagu, kedelai, dan kacang tanah, b) tanaman penghasil buah-buahan dan biji-bijian, seperti: nangka, mangga, alpukat, manggis, melinjo, petai dan jengkol, c) tanaman industri, seperti: kopi dan vanili (Rachmawati 2008;Dwiprabowo et al 2011;BPPT 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan rehabilitasi dan pengelolaan hutan lindung yang dilaksanakan pada hutan lindung di KPH Cianjur, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, pengusahaan tanaman kopi mutu/strata bersama tanaman semusim dan kayu-kayuan memberi hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan kawasan yang hanya didominasi oleh pohon kayu-kayuan saja atau hanya tanaman perkebunan dan tanaman semusim saja (Djuariah 2005). Menurut Dwiprabowo et al (2011), keberhasilan kegiatan tumpangsari yang dilaksanakan pada kawasan hutan di KPH Sukabumi yaitu mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan meningkatkan keuntungan Perum Perhutani karena keberhasilan tanaman yang tinggi sehingga hasil panen kayu lebih tinggi dan keuntungan akan bertambah. Salah satu faktor penting yang menyebabkan tingkat keberhasilan yang tinggi ini adalah partisipasi masyarakat,masyarakat memperoleh bagian seluruhnya dari hasil tumpangsari dan juga sebagian hasil kayu di kemudian hari.…”
Section: Arahan Rehabilitasi Lahan Dalam Pengembangan Wilayah Berdasaunclassified