Kontribusi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Peningkatan Nilai Tambah Sektor Pariwisata Di Jawa Tengah

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat. Adanya perkembangan TIK yang pesat maka dapat mendorong sektor pariwisata, salah satunya di Provinsi Jawa Tengah. Namun, terdapat berbagai kabupaten atau kota yang memiliki hubungan negatif antara persentase pengguuna internet dengan nilai tambah sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi sektor pariwisata dan persentase pengguna internet di Jawa Tengah dan mengetahui pengaruh TIK terhadap peningkatan nilai tambah sektor pariwisata di Jawa Tengah tahun 2015-2018. Penelitian ini menggunakan data panel dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase pengguna internet, jumlah tenaga kerja di usaha pariwisata, dan belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tambah sektor pariwisata di Jawa Tengah. Oleh karena itu, peningkatan nilai tambah sektor pariwisata perlu ditunjang oleh peningkatan promosi melalui internet. Selain itu, diperlukan peran Pemerintah dalam mengalokasikan modal untuk perkembangan sektor pariwisata.

The Promise of Fiscal Decentralization on the Threat of Poverty Rates in Special Region

“…On the other hand, fulfilling food needs has also been carried out through digitalization efforts, such as those developed in Sleman District (E. T. Wibowo, 2020). Previous research conducted in Central Java Province also showed that the percentage of technology use, in general, can negatively and significantly affect the number of poor people (Dewi et al, 2023). The second component of pro-poor expenditures is health expenditure.…”

Penggunaan Media Baru pada Pembangunan Pariwisata Baturraden Adventure Forest berbasis ecotourism

“…Ditandai dengan peningkatan 1% dari pengguna internet maka akan meningkatkan nilai tambah sektor pariwisata sebesar 1,59% di Provinsi Jawa Tengah (Dewi dan Wulansari, 2020). Pada fenomena perkembangan pariwisata dengan ICT penelitian ini akan melihat seperti apa Baturraden Adventure Forrest (BAF) menggunakan media internet untuk menjaring konsumennya dan bagaimana komunikasi yang antar BAF dan konsumennya.…”