2014
DOI: 10.15642/islamica.2007.2.1.1-15
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontroversi Seputar Tradisi Keagamaan Popular dalam Masyarakat Islam

Abstract: <p>This paper deals with a controversy concerning a popular religious practice that some ‘ulama have been involved in. On this issue, the ‘ulama are divided into those who reject it and those who accept it. Those who reject it are associated with the puritan Muslims who generally argue that the popular religious practices are form of bid‘ah. Among the puritans are Ibn Taymîyah (d. 1328) and Muhammad ‘Abd al-Wahhab (d. 1791) the founding-father of Wahhabîyah school of thought in Najd, Saudi Arabia. Althou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu contohnya adalah tasbih (dalam Kristen: rosario), yang tidak murni berasal dari Islam, karena itu dianggap bid'ah oleh satu kelompok dalam Islam. Di Indonesia, ada kentongan untuk masjid yang pernah menjadi perdebatan di kalangan kiai NU generasi awal, satu menganggapnya bid'ah yang lain membolehkannya (Syafaq, 2014). Selanjutnya menara yang berasal dari kata Arab manarah (tempat perapian) untuk masjid; satu pendapat menyatakan menara diadopsi dari tradisi Zoroastrian; pendapat lain menyatakan ia berasal dari gereja Kristen Suriah yang ketika berada di bawah dinasti Umawi, diubah menjadi masjid.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Salah satu contohnya adalah tasbih (dalam Kristen: rosario), yang tidak murni berasal dari Islam, karena itu dianggap bid'ah oleh satu kelompok dalam Islam. Di Indonesia, ada kentongan untuk masjid yang pernah menjadi perdebatan di kalangan kiai NU generasi awal, satu menganggapnya bid'ah yang lain membolehkannya (Syafaq, 2014). Selanjutnya menara yang berasal dari kata Arab manarah (tempat perapian) untuk masjid; satu pendapat menyatakan menara diadopsi dari tradisi Zoroastrian; pendapat lain menyatakan ia berasal dari gereja Kristen Suriah yang ketika berada di bawah dinasti Umawi, diubah menjadi masjid.…”
Section: Metode Penelitianunclassified