2022
DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i02.p15
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KONVERSI ASAM OLEAT MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS HETEROGEN CaO CANGKANG KEPITING TEREMBANKAN ?-Al2O3

Abstract: Heterogeneous catalysts are commonly used in biodiesel production. The CaO heterogeneous catalyst can be prepared by calcination process from one source of CaCO3 prepared from crab shell. The preparation of heterogeneous catalyst was successfully carried out by activation with KOH and doped with ?-Al2O3. The purpose of this study is to determine the characteristics of the CaO/?-Al2O3heterogeneous catalyst and the performance of the catalyst for converting oleic acid into biodiesel. The results of this study th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Cangkang kepiting yang dihaluskan hingga lolos ayakan 14,06% dan abu 74% (Handayani, Zuhrayani, et 2019). Tingginya kadar kalsium pada cangkang kepiting membuat peneliti menguji coba kannya pada udang, 200 mesh dan dikalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam menghasilkan kalsium sebesar 40,15% (Zufadhillah et al, 2018) cangkang kepiting yang menjadi material tersebut mengandung kadar kalsium awal sebesar untuk menekan kematian akibat kanibalisme serta mencegah kegagalan tahap molting pada udang (Fajri et al, 2019;Handayani &Syahputra, 2018) Sedangkan tepung kulit udang vannamei yang dijadikan mineral nanokalsium menggunakan metode yang sama diperoleh serbuk nanokalsium dengan rendemen sebesar 13,92% dan kadar mineral seperti kalsium 85,49%, magnesium 1,79%, fosfor 9,84% (Suptijah et al, 2012).…”
Section: Cangkang Krustaceaunclassified
“…Cangkang kepiting yang dihaluskan hingga lolos ayakan 14,06% dan abu 74% (Handayani, Zuhrayani, et 2019). Tingginya kadar kalsium pada cangkang kepiting membuat peneliti menguji coba kannya pada udang, 200 mesh dan dikalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam menghasilkan kalsium sebesar 40,15% (Zufadhillah et al, 2018) cangkang kepiting yang menjadi material tersebut mengandung kadar kalsium awal sebesar untuk menekan kematian akibat kanibalisme serta mencegah kegagalan tahap molting pada udang (Fajri et al, 2019;Handayani &Syahputra, 2018) Sedangkan tepung kulit udang vannamei yang dijadikan mineral nanokalsium menggunakan metode yang sama diperoleh serbuk nanokalsium dengan rendemen sebesar 13,92% dan kadar mineral seperti kalsium 85,49%, magnesium 1,79%, fosfor 9,84% (Suptijah et al, 2012).…”
Section: Cangkang Krustaceaunclassified