<p>Deoksigenasi katalitik<em> </em>merupakan proses yang dapat mengkonversi metil ester asam lemak (<em>fatty acid methyl esters, </em>FAME) menjadi biohidrokarbon seperti gasolin, kerosin dan diesel. Katalis yang digunakan berupa Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub> dengan penyangga zeolit alam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub> terhadap karakteristik dan aktivitas katalitik katalis pada deoksigenasi katalitik<em> </em>FAME menjadi biohidrokarbon. Katalis dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR DAN SAA. Semua katalis menunjukkan puncak Cr<sub>2</sub>O<sub>3 </sub>pada 2θ 24,5°; 33,6°; 36,2°;54,8° dan ukuran kristal 19 ‒ 21 nm. Serapan pada bilangan gelombang 470 ‒ 900 cm<sup>-1</sup> mengindikasikan adanya peregangan Cr‒O. Peningkatan konsentrasi Cr<sub>2</sub>O<sub>3 </sub>menyebabkan luas permukaan menjadi turun. Katalis Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub>/zeolit 1% menunjukkan aktivitas terbesar dengan konversi 60,36% dan selektivitas biohidrokarbon 43,15% yang terdiri dari gasolin 7,23%, kerosin 15,08% dan diesel 20,84%.</p><p><strong>Catalytic Deoxygenation of Fatty Acid Methyl Esters into Biohydrocarbons using Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub>/Zeolite Catalysts.</strong> Catalytic deoxygenation is a process that can convert fatty acid methyl esters (FAME) into biohydrocarbons such as gasoline, kerosene, and diesel. The catalyst used is Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub> with natural zeolite as support. This study aims to determine the effect of Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub> concentration on the characteristics and catalytic activity in the catalytic deoxygenation of FAME into biohydrocarbons. The catalysts were characterized using XRD, FTIR, and SAA. All catalysts show a Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub> peak at 2θ 24.5°, 33.6°, 36.2°, 54.8° and a crystal size of 19 ‒ 21 nm. The Cr‒O stretching is observable at wavenumbers 470 ‒ 900 cm<sup>-1</sup>. Increasing the concentration of Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub> causes the surface area to decrease. Cr<sub>2</sub>O<sub>3</sub>/zeolite 1% catalyst showed the most excellent activity with 60.36% conversion and 43.15% selectivity for biohydrocarbons consisting of 7.23% gasoline, 15.08% kerosene, and 20.84% diesel.</p>