2018
DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2018.28.1.12
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konversi Konversi Biogasolin Dari Residu Minyak Palm Oil Mills Effluent (Pome) Dengan Bantuan Iradiasi Ultrasonik Dan Perengkahan Katalitik

Abstract: Palm oil mill effluent (POME) is a liquid waste by product of fresh fruit bunches processing (FFB) in palm oil factory (POF). POME contains oil residue of 0.7% (from treated FFB). The purpose of this study was to convert oil residue of POME into biogasolin with the help of ultrasonic irradiation and catalytic cracking. The convertion was performed by reacting oil residue of POME with methanol in an esterification and transesterification reaction with the aid of ultrasonic irradiation. The reaction product was … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 13 publications
(13 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sundaryano dan Budiyanto (2010) juga mendapatkan fraksi kerosin terbesar (54,12%) pada catalytic cracking FAME yang berasal dari palm oil mild effluent (POME) menggunakan katalis Cr-H-ZA. Kerosin (31,15%) juga menunjukkan konsentrasi paling tinggi pada perengkahan katalitik metil ester dari minyak limbah cair pabrik minyak kelapa sawit dengan katalis Cr/Mo/HZA (Sundaryono et al, 2015) Penggunaan minyak goreng bekas (yang merupakan limbah industri makanan dan rumah tangga) sebagai bahan baku FAME yang selanjutnya dikonversi menjadi biohidrokarbon (bahan bakar) merupakan langkah strategis dalam pengolahan limbah. Minyak goreng bekas yang bernilai rendah dan mencemari lingkungan mampu ditingkatkan kualitas dan daya gunanya sehingga mampu menjadi bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.…”
Section: Hasil Uji Aktivitas Katalisunclassified
“…Sundaryano dan Budiyanto (2010) juga mendapatkan fraksi kerosin terbesar (54,12%) pada catalytic cracking FAME yang berasal dari palm oil mild effluent (POME) menggunakan katalis Cr-H-ZA. Kerosin (31,15%) juga menunjukkan konsentrasi paling tinggi pada perengkahan katalitik metil ester dari minyak limbah cair pabrik minyak kelapa sawit dengan katalis Cr/Mo/HZA (Sundaryono et al, 2015) Penggunaan minyak goreng bekas (yang merupakan limbah industri makanan dan rumah tangga) sebagai bahan baku FAME yang selanjutnya dikonversi menjadi biohidrokarbon (bahan bakar) merupakan langkah strategis dalam pengolahan limbah. Minyak goreng bekas yang bernilai rendah dan mencemari lingkungan mampu ditingkatkan kualitas dan daya gunanya sehingga mampu menjadi bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.…”
Section: Hasil Uji Aktivitas Katalisunclassified