Latar Belakang: Jumlah penderita diabetes yang terus meningkat berkaitan dengan pola hidup, tingginya prevalensi obesitas dan kegiatan fisik yang kurang. Salah satu komplikasi seperti kaki diabetes dapat terjadi akibat gangguan vaskularisasi perifer yang dapat diukur dengan nilai Ankle Brachial Index (ABI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap nilai ABI pada penderita diabetes di Pukesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi.
Metode: Jenis penelitian kuantitaif dengan desain penelitian quasi exsperiment dengan pre-post control group design. Penelitian dilakukan pada kelompok senam DM Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi dengan menggunakan data primer. Partisipan sebanyak 70 orang anggota senam DM. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan padanan (matching) berdasarkan usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, dan kebiasaan merokok, sehingga didapat partisipan sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan uji beda independent t-test.
Hasil: Berdasarkan hasil pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) kelompok intervensi rata-rata sebesar 1,204 dengan median 1,209. Sedangkan hasil pengukuran ABI kelompok kontrol rata-rata 1,152 dengan median 1,155. terdapat perbedaan signifikan nilai ABI (p-value 0,013) setelah diberikan perlakuan senam pada kelompok treatment dibandingkan kelompok kontrol
Kesimpulan: Ada pengaruh antara penerapan senam diabetes dalam perubahan nilai ABI penderita DM. Disarankan lebih baik lagi jika frekuensi senam menjadi 3kali/ minggu sehingga memberikan dampak yang baik bagi penderita diabetes.