2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.250
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Korelasi antara Nilai HbA1c dengan Kadar Kreatinin pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Abstract: Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolic menahun yang diakibatkan oleh penurunan produksi insulin atau resistensi insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin merupakan hormon untuk mengatur kadar gula darah. Dengan adanya perkembangan zaman banyak pilihan menu makanan dan gaya hidup kurang sehat ini menyebar keseluruh lapisan masyarakat, hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degeneratif dan DM tipe 2 merupakan salah satu penyakit degeneratif tersebut. Penelitian ini untuk men… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada pemeriksaan laju endap darah yang dibaca adalah ketinggian kolom plasma (Dewi et al, 2021;Juleha et al, 2021) Analisa data pada penelitian ini adalah analisis univariat yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian, berupa variabel independent yaitu nilai HbA1c serta variabel dependen yaitu nilai laju endapan darah pada pasien diabetes millitus tipe 2. analisis bivariat digunakan untuk mengetahui korelasi antara nilai HbA1c dengan nilai laju endapan darah pada pasien diabetes millitus tipe 2. Sebelum melakukan uji bivariat dilakukan uji normalitas data, bila data memiliki distribusi normal menggunakan uji statistik berupa uji Pearson, jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan uji Spearman (Zulfian et al, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Pada pemeriksaan laju endap darah yang dibaca adalah ketinggian kolom plasma (Dewi et al, 2021;Juleha et al, 2021) Analisa data pada penelitian ini adalah analisis univariat yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian, berupa variabel independent yaitu nilai HbA1c serta variabel dependen yaitu nilai laju endapan darah pada pasien diabetes millitus tipe 2. analisis bivariat digunakan untuk mengetahui korelasi antara nilai HbA1c dengan nilai laju endapan darah pada pasien diabetes millitus tipe 2. Sebelum melakukan uji bivariat dilakukan uji normalitas data, bila data memiliki distribusi normal menggunakan uji statistik berupa uji Pearson, jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan uji Spearman (Zulfian et al, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Hasil diperoleh bahwa rata-rata kadar kreatinin pada seluruh responden yang menjalani hemodialisa kurang dari 12 bulan sebesar 3,61 mg/dL dengan nilai terendah 3,15 mg/dL dan nilai tertinggi 4,11 mg/dL, sedangkan rata-rata ureum pada seluruh responden yang menjalani lebih dari 24 bulan sebesar 3,92 mg/dL, dengan nilai terendah 2,24 mg/dL dan nilai tertinggi 6,48 mg/dL (Denita N.1, 2015). Terdapat korelasi antara nilai HbA1c dengan kadar kreatinin (Zulfian et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified