Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena inner speech (suara batin) yang umumnya terjadi ketika seseorang membaca senyap. Dikatakan bahwa fenomena ini berkaitan erat dengan neural pada saat pengumpulan dan pengolahan informasi pada saat aktivitas membaca. Berdasarkan fenomena ini, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi perbandingan korelasi neural inner speech pada aktivitas membaca senyap artikel bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah mixed method. Data yang diperoleh dibagi menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dipergunakan untuk mendeskripsikan pola neural yang terekam pada EEG. Neural dapat dilacak dan diinvestigasi menggunakan alat elektroensefalografi atau EEG Sementara itu, data kuantitatif digunakan untuk mengetahui korelasi antara neural inner speech pada aktvitas membaca artikel bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Ho: tidak adanya hubungan antara neural inner speech dengan kemampuan membaca senyap artikel bahasa Indonesia dan Inggris; (2) Ha: Adanya hubungan antara neural inner speech dengan kemampuan membaca senyap artikel bahasa Indonesia dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara neural inner speech pada aktivitas membaca artikel bahasa Indonesia dengan nilai koefisien 80> dan bahasa Inggris 65>. Artinya, hasil penelitian menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.