Indonesia termasuk daerah rawan bencana gempa bumi. Setiap tahun gempa sering terjadi dan sering bencana gempa tersebut banyak memakan korban dan kerugian yang cukup besar. Bangunan gedung di Indonesia harus tahan terhadap gempa terutama bangunan-bangunan vital termasuk bangunan gedung rumah sakit. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan medis dalam kondisi darurat maupun kondisi normal. Ketahanan bangunan gedung berada ketahanan elemen struktural dan elemen nonstrukturalnya. Elemen arsitektur adalah salah satu dari elemen nonstruktural yang rentan terhadap bahaya gempa bumi. Langit langit, dinding, penutup lantai sebagai elemen arsitektural yang sering mencederai pasien dan tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini sebagai penerapan elemen arsitektural pada konsep bangunan rumah sakit tahan gempa. Kota Yogyakarta khususnya di Bantul merupakan salah satu daerah rawan bencana. Pengumpulan data mulai bulan Januari 2019 sampai Januari 2020. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah elemen arsitektural pada bangunan gedung rumah sakit kemungkinan dapat lepas dan jatuh sehingga membahayakan pasien dan tenaga kesehatan.