Pendidikan menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini didasarkan pada pengertian bahwa melalui pendidikan manusia dapat menemukan jati dirinya. Manusia juga akan dapat memahami minat dan juga bakat yang harus dikembangkannya. Namun, hal tersebut belum tercapai secara utuh karena anggapan masyarakat bahwa pendidikan yang baik hanya didapatkan di sekolah. Sehingga, dalam konteks ini sekolah telah mengklaim bahwa orang yang terdidik adalah orang yang sekolah. Bahkan secara realitas, sekolah belum sepenuhnya mengedepankan prinsip-prinsip kemerdekaan. Padahal anak didik sebagai insan yang merdeka. Oleh karenanya banyak filsuf yang mengkritik sekolah termasuk John Holt. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa John Holt mengkritik sekolah melalui pengamatannya tentang sekolah yang justru memenjarakan anak didik. Berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan di sekolah justru membuat anak didik tidak lagi menjadi insan yang merdeka. Sekolah telah membuat anak didik menjadi takut, bosan dan juga bingung. Selain itu, John Holt juga mengkritik adanya kurikulum wajib serta berbagai bentuk-bentuk dehumanisasi di sekolah. Hal yang ditawarkan oleh John Holt adalah home schooling serta penyadaran pada masyarakat terkait dengan growing without schooling.