Bowl Cutter adalah mesin yang berfungsi sebagai pencacah, pengemulsi daging dan bahan lainnya. Permasalahan dari penelitian ini adalah Bowl Cutter adalah alat yang berfungsi mencacah, mencampur dan Meat Grinder yang berfungsi utama melumatkan dan menghancurkan daging, sehingga optimalisasi modifikasi metode kinerja kedua alat terukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modifikasi penggabungan kinerja Bowl Cutter dan Meat Grinder yang optimal dalam proses pengolahan daging, agar lebih efektif, efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas. Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial modifikasi metode kinerja kedua alat dalam proses pengolahan daging broiler. Hasil analisis kualitas fisik daging modifikasi metode kinerja alat secara berurutan, titik optimal yang tercapai terhadap nilai pH 6,060, 6,010, 6,260, 6,860, 6,010, susut masak 36,050 %, 34,623 %, 37,389 %, 39,125 %, 39,081 %, kadar air 75,262 %, 74,731 %, 76,253 %, 76,668 %, 75,816, dan daya ikat air (DIA) 52,261 %, 50,675 %, 56,064 %, 51,381 %, 45,783 %. Hasil uji modifikasi metode kinerja alat pada daging ayam potong (broiler) perlakuan penggilingan dan pencampuran, berpengaruh terhadap kualitas fisik daging terhadap nilai pH, susut masak, kadar air dan daya ikat air (DIA), pada perlakuan penggilingan 1 kali + 1-5 menit pencampuran menunjukan nilai kualitas fisik daging broiler lebih optimal, efektif dan efisien.