Rendahnya kemampuan berpikir siswa disebabkan oleh kurangnya pengimplementasian pembelajaran berbasis HOTS. Guru belum pernah melakukan analisis butir soal seperti analisis distraktor, daya pembeda, maupun tingkat kemudahan soal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tahap pengembangan instrumen kemampuan HOTS, menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh untuk mengetahui kelayakan dari instrumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan tahapan meliputi pendahuluan, pengembangan, validasi, uji coba lapangan, dan revisi. Subjek penelitian ini terdiri dari 4 pakar dan 26 siswa kelas V SD. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes dengan instumen pilihan ganda. Analisis data yang digunakan yaitu analisis validitas reliabilitas tingkat kesukaran, daya beda dan efektifitas pengecoh. Hasil penelitian menunjukkan instrumen kemampuan HOTS sebanyak 30 butir soal teruji kualitasnya memiliki kualitas validitas isi dengan hasil 1, 00 (sangat tinggi), kualitas validitas butir soal dengan hasil semua soal valid, kualitas reliabilitas butir soal dengan hasil sebesar 0,913,memiliki kualitas tingkat kesukaran dengan hasil 7 soal termasuk kategori mudah, 21 soal termasuk kategori sedang dan 2 soal termasuk kategori sukar, kualitas daya beda lebih dari 0,40, danefektifitas pengecoh diperoleh setiap butir soal tergolong baik. Dapat disimpulkan bahwa instrumen kemampuan HOTS yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan sebagai penilaian pembelajaran pada aspek kognitif siswa.