2013
DOI: 10.1016/j.kine.2013.05.003
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

L’apprentissage du raisonnement clinique en physiothérapie respiratoire. Développement d’un dispositif hybride associant la simulation e-learning et l’enseignement présentiel

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Strategi ini mampu meningkatkan keterampilan berfikir kritis. Karena sebenarnya berfikir kritis dalam pembelajaran mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi, bertanya serta menjawab pertanyaan, berpikir secara kritis, menjelaskan setiap jawaban yang diajukan (Bellemare & Van Overbergh, 2013;López et al, 2020). Seorang anak yang berfikir kritis mampu menganalisis dan mengevaluasi setiap informasi yang diterimanya (Blakeslee, 2020;Dong et al, 2021;Tao et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Strategi ini mampu meningkatkan keterampilan berfikir kritis. Karena sebenarnya berfikir kritis dalam pembelajaran mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi, bertanya serta menjawab pertanyaan, berpikir secara kritis, menjelaskan setiap jawaban yang diajukan (Bellemare & Van Overbergh, 2013;López et al, 2020). Seorang anak yang berfikir kritis mampu menganalisis dan mengevaluasi setiap informasi yang diterimanya (Blakeslee, 2020;Dong et al, 2021;Tao et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sesungguhnya secara umum keterampilan berpikir kritis siswa saat ini masih rendah, karena guru jarang melatihkan keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran (Ali-Abadi et al, 2020;Zou'bi, 2021). Kurangnya pemahaman tentang keterampilan berpikir kritis siswa disebabkan oleh guru hanya cenderung lebih menghafal dan menyimak, yang tidak memberikan siswa melakukan aktualisasi diri, sehingga potensi siswa kurang terasah secara maksimal (Andrianirina & Foucher, 2012;Bellemare & Van Overbergh, 2013;Cai, 2021).…”
unclassified