ABSTRAKHutan merupakan bagian dari ekosistem yang menyediakan jasa lingkungan bagi satu kesatuan ekosistem. Penurunan fungsi hutan dalam suatu ekosistem terjadi salah satunya karena deforestasi. Penelitian ini bertujuan membangun model spasial deforetasi di KPHP Poigar. Metode analisis deforestasi yaitu dengan analisis perubahan tutupan hutan menjadi tutupan bukan hutan dengan teknik post classification comparison. Analisis faktor penyebab deforestasi dilakukan dengan pembangunan model spasial deforestasi menggunakan model regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas penurunan tutupan hutan akibat deforestasi pada periode 2000 sampai 2013 yakni 12.668,2 hektare. Penyebab deforestasi di KPHP Poigar dipengaruhi oleh enam faktor yaitu jarak dari jalan, jarak dari pemukiman, jarak dari sungai, kepadatan penduduk, ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Model regresi logistik dibangun menggunakan lima peubah penjelas yaitu jarak dari jalan, jarak dari sungai, kepadatan penduduk, ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Kemampuan model dalam memprediksi deforestasi sebesar 58 % dari kejadian deforestasi aktual, sehingga model spasial deforestasi dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk penyusunan arah pengelolaan KPHP Poigar kedepan.Kata kunci: Deforestasi, model regresi logistik, pemodelan spasial, KPHP Poigar
ABSTRACT
Forest is a part of the ecosystem that provides environmental services. Deforestation may decrease forest function in an ecosystem. This study aims to build a spatial model of deforestation in a forest management unit (FMU) of Poigar. Deforestation analysis carried out by analyze the change of forest cover into non-forest cover with post classification comparison technique. Driving forces of deforestation carried out by spatial modeling using binary logistic regression models (LRM). Result of logistic regression model was used to predict the deforestation in 2013 and