Bahasa daerah memiliki peran sebagai penjaga kearifan lokal dan diharapkan semua generasi berperan untuk mempertahankan bahasa daerah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat peran orang tua, teman, dan media sosial dalam pemakaian bahasa daerah; menganalisis sikap pemertahanan bahasa daerah; menganalisis pengaruh peran orang tua, teman, dan media sosial terhadap sikap pemertahanan bahasa daerah mahasiswa PPKU IPB. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 98 mahasiswa PPKU IPB yang diperoleh dengan teknik random. Data diperoleh melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Data kuantitatif diolah dengan statistik multivariat untuk menganalisis pengaruh tingkat peran orang tua, teman, dan media sosial terhadap sikap pemertahanan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan (kognitif) yang sangat baik tentang bahasa daerah. Pengetahuan ini ternyata selaras dengan komponen afektif dan konatif yang menunjukkan bahwa responden memiliki kesadaran dan perilaku berbahasa yang baik. Peran orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap pemertahanan bahasa daerah dengan nilai koefisien positif, P. value di bawah 5%. Namun, tidak diikuti oleh peran teman dan media sosial. Dengan demikian, agar mahasiswa memiliki sikap pemertahanan bahasa daerah, faktor yang harus diperhatikan adalah peran orang tua.