2021
DOI: 10.1016/j.quascirev.2021.106994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Late Pleistocene chronology and environment of woolly rhinoceros (Coelodonta antiquitatis (Blumenbach, 1799)) in Beringia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1
1

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(6 citation statements)
references
References 113 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…The fossil remains of woolly rhinoceros, as a typical member of the Mammuthus-Coelodonta Faunal Complex from the Eurasian Late Pleistocene (Kahlke 2014), occur mainly in MIS 3 and MIS 2 deposits of Europe. It lived predominantly along river valleys in so-called mammoth steppe -an open grassy and bush landscape with dry to arid climates (Boeskorov 2001), although its environmental requirements did not have to be exclusively linked only to that habitat (Puzachenko et al 2021).…”
Section: Descriptionmentioning
confidence: 99%
“…The fossil remains of woolly rhinoceros, as a typical member of the Mammuthus-Coelodonta Faunal Complex from the Eurasian Late Pleistocene (Kahlke 2014), occur mainly in MIS 3 and MIS 2 deposits of Europe. It lived predominantly along river valleys in so-called mammoth steppe -an open grassy and bush landscape with dry to arid climates (Boeskorov 2001), although its environmental requirements did not have to be exclusively linked only to that habitat (Puzachenko et al 2021).…”
Section: Descriptionmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cheng memaparkan fakta yang menarik bahwa peserta didik yang dilatih dalam menyusun dan menjelaskan setiap gagasan, sudut pandang (Donoghue et al, 2021;Dunn et al, 2011) dan hasil pemikirannya akan mampu membuat mereka memiliki kecakapan dalam proses penguatan penjelasan ilmiah (scientific explnation) terkait konsep yang saling berhubungan dan hal tersebut sangat efektif untuk melatih daya nalar dari peserta didik dalam memahami setiap fenomena ilmiah yang mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari (Puzachenko et al, 2021;Suckale et al, 2018) Akses peningkatan keterampilan scintifc explanation tidak hanya dibebankan kepada guru dalam setiap proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas akan tetapi diperlukan peran serta dari stake holder (Purwaningsih et al, 2017;Suhandi et al, 2018). Hal dasar yang harus dilakukan oleh peserta didik adalah meningkatkan minat baca untuk menemukan setiap derivasi konsepkonsep ilmiah yang didukung dan dibuktikan oleh teori dari hasil penelitian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Melalui kegiatan membaca peserta didik lebih mudah untuk mengabstarski konsep yang mereka pelajari dan mencatat setiap informasi penting. Hal demikian didukung oleh peneltitan terdahulu yang dilakukan oleh Laborda (2019) bahwa dalam proses melatih scientific explanantion hal utama yang harus dilatihkan kepada peserta didik adalah kemampuan untuk mampu menenmukan setiap istilah penting sebagai bnetuk penguatan untuk menentukan definisis dalam setiap istilah yang telah mereka temukan (Aldahmash & Omar, 2021;Puzachenko et al, 2021). Lebih lanjut dikatakan bahawa penguatan kognitif peserta didik pada materi pembelajaran Sains (IPA) Ketika mereka mampu mendefinisikan setiap istilah sains yang mereka temukan (Adebayo, 2021;Danovitch et al, 2021) Penguatan materi yang dilakukan oleh peserta didik setelah membca materi pembelajaran akan membuat peserta didik mudah dalam memahami setiap konsep dasar.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The Eurasian woolly rhino achieved its highest population density during a moderate phase between the two cold maxima of the last ice age 40,000 years ago, and the rhino population decreased afterward (Puzachenko et al, 2021). When the last ice age had reached its maximum about 26,000 years ago, the woolly rhinos must have been locally extinct, or they emigrated to the south-west and to the south-east of Europe, because the permafrost areas north of the Alps and in the central mountains were not any more supporting enough pasture to feed large mammals.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%