Abstrak: Studi ini dilakukan untuk mengetahui persepsi dan preferensi masyarakat terhadap fasad bangunan. Metode campuran antara kualitataif dan kuantitatif digunakan sebagai bentuk triangulasi dengan metode analisis berurutan dari dekriptif kualitataif ke deskriptif kuantitatif. Data didapatkan dari wawancara kepada perangkat dinas, kelurahan dan budayawan di Kota Lama dan kuesioner semi-terbuka kepada masyarakat yang beraktivitas di sepanjang koridor jalan Ki Samaun. Temuan studi ini menunjukkan bahwa warna; gaya arsitektur; lebar dan tinggi bangunan, ornament bangunan merupakan elemen terpenting yang digunakan untuk mengukur persepsi dan preferensi masyarakat terhadap fasad bangunan. Studi ini juga menunjukan bahwa terdapat keselarasan antara persepsi dan preferensi masyarakat dengan rencana revitalisasi Kota Lama. Keduanya berpendapat bahwa warna bangunan terlihat seragam, tidak memberikan rasa senang, dan terdapat bangunan dengan warna yang lebih mencolok dari bangunan lainnya. Kedua juga berpendapat bahwa gaya arsitektur bangunan di KoridorJalan Ki Samaun tidak lagi mencerminkan budaya pecinan, dan upaya restorasi diperlukan untuk mengembalikan bangunan kebentuk aslinya. Kedua pihak juga berpendapat bahwa tinggi dan lebar bangunan tidaksama, tetapi upaya renovasi tidak perlu dilakukan. Kedua pihak juga berpendapat bahwa tidak ada bangunan di Koridor Jalan Ki Samaun yang memiliki ornament serupa; signage merupakan sumber polusi visual kawasan dan penataan ulang signage perlu untuk dilakukan.Kata Kunci :PersepsidanPreferensiMasyarakat, FasadBangunan, RevitalisasiJalan Heritage Perkotaan.Abstract: This research aims to discover people's perceptions and preferences towards building façade. This research has used a mixed-method approach with the triangulation of data validation. In the analysis, a sequence-analysis method has been utilized, beginning from qualitative descriptive to quantitative one. Data were collected from in-depth-interview with several key persons like district official, officers of certain governmental departments, and questionnaire distribution to the people who have their daily activities in Ki SamaunStreet, which is part of Kota Lama area in Tangerang City. The findings of this study show that colors; architectural design; width and height of the buildings and building-'s' ornaments are the most important elements in building façade that can be used to comprehend the people's perceptions and preferences. This study has found that there are similarities between people's perceptions and preferences with the