“…Berdasarkan penelitian Elkholi (2021), Fu Shui (2021), Yaifa (2021) value added yang ditemukan adalah triase visual pada saat kedatangan, proses pembagian pasien sesuai penyakitnya masing-masing, mengambil formulir permintaan pemeriksaan, mengambil nomor antrian di mesin, konfirmasi jenis pemeriksaan, pengambilan darah, menerima dan memasukan pesanan obat ke dalam system, memeriksa label obat kembali, dan memberikan obat kepada pasien, Sebagian besar non value added adalah menunggu di proses pendaftaran dan administrasi, mencari loket karena petunjuk yang kurang jelas, menunggu proses pemeriksaan dan petugas kesehatan mencari alat atau bahan yang kurang karena sistem persediaan yang tidak efisien (4,5,8,14). Selain itu juga ditemukan waste seperti desain ruangan yang kurang efektif, masih menggunakan system rekam medis manual, dan system administrasi yang harus dikerjakan oleh dokter yang terlalu panjang sehingga mengurangi waktu konsultasi dan pemeriksaan pasien (3,6,12).…”