2015
DOI: 10.1007/978-3-662-45059-8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Leptospira and Leptospirosis

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
13
0
20

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
4
2
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 152 publications
(33 citation statements)
references
References 317 publications
(465 reference statements)
0
13
0
20
Order By: Relevance
“…Keberadaan leptospira di alam dipertahankan di dalam ginjal hewan reservoir dan ditularkan melalui kontak secara langsung maupun tidak langsung dari urin hewan terinfeksi leptospira. Tikus dan hampir semua mamalia dapat bertindak sebagai inang leptospira, sedangkan manusia merupakan "dead-end host" (Felzemburgh et al 2014;Levett 2015;Mwachui et al 2015), artinya di dalam tubuh manusia Leptospira sudah tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya. Kondisi sanitasi buruk di daerah-daerah perkotaan rawan terkontaminasi bakteri leptospira dari tikus (Mwachui et al 2015;Felzemburgh et al 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Keberadaan leptospira di alam dipertahankan di dalam ginjal hewan reservoir dan ditularkan melalui kontak secara langsung maupun tidak langsung dari urin hewan terinfeksi leptospira. Tikus dan hampir semua mamalia dapat bertindak sebagai inang leptospira, sedangkan manusia merupakan "dead-end host" (Felzemburgh et al 2014;Levett 2015;Mwachui et al 2015), artinya di dalam tubuh manusia Leptospira sudah tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya. Kondisi sanitasi buruk di daerah-daerah perkotaan rawan terkontaminasi bakteri leptospira dari tikus (Mwachui et al 2015;Felzemburgh et al 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tiga poin penting sumber penularan leptospirosis adalah air atau lingkungan yang terkontaminasi bakteri, penularan melalui urin tikus dan keberadaan hewan ternak sebagai reservoir. Tikus diduga kuat merupakan penular leptospirosis terbanyak pada manusia (Levett 2015). Bakteri leptospira telah berhasil diisolasi dari berbagai jenis tikus antara lain Rattus tiomanicus merupakan reservoir untuk serovar icterohaemorrhagiae, canicola, ballum, pyrogenes dan hebdomadis di Malaysia dan Filipina (Hassan et al 2012;Villanueva 2017) dan Rattus norvegicus ditemukan positif terhadap serovar autumnalis, javanica, icterohaemorrhagiae dan Pomona (Faria et al 2008), juga serovar copenhageni (Vedhagiri et al 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Bakteri ini memperbanyak diri di tubuh inang reservoir dimana sebagian besar adalah hewan mamalia1 dan dikeluarkan bersama sekresi urine. 1,2 Air yang tercemar oleh urine hewan reservoir menjadi media penularan bakteri leptospira patogen. Leptospira menginfeksi manusia atau hewan lain dengan infiltrasi melalui luka terbuka atau selaput lendir.…”
Section: Leptospirosisunclassified
“…Tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh Leptospira patogenik sangat bervariasi mulai dari asimtomatik sampai menyebabkan kegagalan organ dan komplikasi yang mengakibatkan kematian jika terlambat diobati. 1 Penularan leptospirosis ditentukan oleh keberadaan agent bakteri leptospira patogen, adanya inang reservoir, juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan bakteri leptospira maupun reservoir, serta perilaku manusia. 3,4 Tikus bertindak sebagai reservoir utama bakteri Leptospira spp.…”
Section: Leptospirosisunclassified