Artikel ini mengungkap hasil pengamatan proksemiks ruang akses Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada salah satu area ATM di kampus Institut Teknologi Bandung. Pengamatan proksemiks menggunakan pendekatan desain dan lingkungan binaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi lapangan. Data visual berupa foto (still images) dan video dianalisis menggunakan pendekatan proksemik atau yang dikenal sebagai semiotika ruang. Penelitian ini menggunakan teori-teori mengenai semiotika ruang (proxemics), kecenderungan perilaku mengantri, juga didukung dengan studi literatur pada konsep-konsep desain dan lingkungan binaan (built environment). Melalui penelitian ini didapatkan banyak hal terkait taksonomi ruang (taxonomi of space), perilaku manusia dalam ruang terkait proksemik, dan terdapat sirkulasi manusia secara alami sebagai respon terhadap ruang. Dari penelitian ini juga disampaikan rekomendasi bahwa dalam merancang suatu lingkungan binaan atau built environment, desainer hendaknya memerhatikan posisi suatu titik pusat aktivitas, seperti yang dipilih sebagai studi kasus pada artikel ini adalah ATM. Hal lain yang terkait dengan posisi adalah akses, dan potensi traffic yang terjadi di lingkungan sekitar titik pusat aktivitas.