ABSTRAKBiopulping adalah pemberian jamur pada serpih untuk mengurangi komponen kimia material yang tidak diinginkan dalam pembuatan pulp. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa biopulping terhadap kayu mangium berupa pemberian jamur Phanerochaeta chrysosporium dapat mendegradasi lignin dan meningkatkan persentase kadar holoselulosa dan α-selulosa. Selain komponen kimia, dimensi serat juga sangat menentukan kualitas kertas yang dihasilkan. Pertanyaannya adalah bagaimana keutuhan dan dimensi serat dari kayu yang telah diberi jamur tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak pemberian jamur P. chrysosporium terhadap keutuhan dan dimensi serat. Kegiatan riset dimulai dengan memperbanyak biakan murni P. chrysosporium selama 14 hari di dalam media pertumbuhan, kemudian diinokulasikan ke serpih kayu pada konsentrasi 5% dengan waktu inkubasi 0, 15 dan 30 hari. Serpih hasil inokulasi dibuat stik berukuran 1 mm x 1 mm x 20 mm, dan kemudian dimaserasi dengan franklin solution pada suhu 60 o C selama 48 jam. Pengamatan kerusakan dilakukan terhadap 40 serat untuk setiap perlakuan menggunakan mikroskop pada pembesaran 400x. Dilakukan juga pengukuran dimensi serat hasil inokulasi. Diperoleh hasil bahwa serpih batang mangium yang telah diinokulasi menunjukkan persentase kerusakan serat 0%. Serat-serat hasil inokulasi memiliki panjang yang terkategorikan sedang dan dinding yang tergolong tipis.
Kata kunci : biopulping, dimensi serat, keutuhan serat, mangium
ABSTRACTBiopulping is fungal pretreatment of wood chips to reduce unused chemical composition of material in pulping. Preliminary study showed that pretreatment of Phanerochaeta chrysosporium to Acacia mangium Willd can reduce lignin and improve holocellulose and cellulose content of the material. Fiber dimension recognized as other important factor for paper properties. The question is how the integrity and dimensions of the wood fiber that has been pretreated with the fungus. The objectives of present study were to know effect of pretreatment of P. chrysosporium to the integrity and dimensions of the fiber. The P. chrysosporium was cultured for 14 days in growth medium, and inoculated to wood chips 5% (w/v) and incubated for 0, 15 and 30 days. The inoculated wood chips were chipped into 1 mm x 1 mm x 20 mm and macerated using franklin solution at 60 o C for 48 hours. Forty fibers from each incubated time were analized their physical damages using a light microscope at a 400 magnification. The inoculated fibers were measured theirs dimensions. The physical damage percentage of fibers pretreated using P. chrysosporium was 0%. Length and wall thickness of the pretreated fibers were can be categorized as middle class and thin fibers, respectively.