2019
DOI: 10.30870/educhemia.v4i1.5030
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Limbah Cair Industri Minyak Goreng Sawit sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel

Abstract: In the production process of palm cooking oil are produced the various types of waste, one of which is liquid waste. The liquid waste is estimated to still contain fatty acids which are relatively potential as raw materials for biodiesel synthesis. This study aims to determine the optimum condition of the trans-esterification stage with NaOH catalyst on the utilization of liquid waste from palm cooking oil industry as a raw material for biodiesel synthesis. The optimum conditions for the trans-esterification s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Biodiesel dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti solar, sebab komposisi fisika-kimia antara biodiesel dan solar tidak jauh berbeda [26] Minyak merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan biodiesel. Minyak yang dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel secara langsung melalui rekasi transesterifikasi jika memiliki kadar asam lemak bebas sebesar 0,5-3% [27]. Minyak merupakan salah satu jenis lipida netral.…”
Section: Minyakunclassified
“…Biodiesel dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti solar, sebab komposisi fisika-kimia antara biodiesel dan solar tidak jauh berbeda [26] Minyak merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan biodiesel. Minyak yang dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel secara langsung melalui rekasi transesterifikasi jika memiliki kadar asam lemak bebas sebesar 0,5-3% [27]. Minyak merupakan salah satu jenis lipida netral.…”
Section: Minyakunclassified
“…Berdasarkan Kementerian ESDM Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konsenvarsi Energi, pemanfaatan biodiesel tercatat terus meningkat, pada tahun 2017 pemanfaatan mencapai 3,42 juta kilo liter dan meningkat menjadi 6,17 juta kilo liter pada tahun 2018, hingga stagnan di angka 8,4 juta kilo liter pada tahun 2019 dan 2020. Biodiesel (asam lemak alkil ester), pengganti bahan bakar diesel, diproduksi dari sumber alami terbarukan seperti minyak nabati, lemak hewani dan minyak mikroalga, yang dapat terurai secara hayati, berkelanjutan, dan juga bermanfaat bagi lingkungan, sehingga memberikan profil emisi gas yang lebih rendah (MT et al, 2019;Trisnaliani, 2018). Biodiesel dianggap sebagai karbon netral, karena tanaman penghasil biodiesel seperti jarak pagar, tanaman lobak dan pohon palem menyerap karbon dioksida lebih banyak daripada yang berkontribusi ke atmosfer saat digunakan sebagai bahan bakar di mesin diesel.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Biodiesel dianggap sebagai karbon netral, karena tanaman penghasil biodiesel seperti jarak pagar, tanaman lobak dan pohon palem menyerap karbon dioksida lebih banyak daripada yang berkontribusi ke atmosfer saat digunakan sebagai bahan bakar di mesin diesel. Pembentukan sabun mengurangi hasil biodiesel, dan menyebabkan kesulitan yang signifikan dalam pemisahan dan pemurnian produk (MT et al, 2019;Niawanti, 2020). Jadi, biodiesel dan produk samping yaitu gliserol harus dimurnikan dengan mencuci dengan air deionisasi panas dua hingga tiga kali, yang menyebabkan pemborosan waktu, energi, dan air yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified