Pada hakikatnya, moderasi beragama adalah pendekatan atau sikap yang menekankan pemahaman, toleransi, dan keseimbangan dalam menjalankan praktik keagamaan. Secara etimologi, moderasi adalah istilah dari bahasa Latin, yakni moderatio yang merujuk pada keadaan sedang yang merupakan kondisi di antara keadaan berlebihan atau kekurangan. Sesungguhnya jiwa dan nilai moderasi beragama sudah ada dan mengakar sejak lama pada diri bangsa Indonesia. Konsep moderasi beragama pun sejatinya sudah tertanam pada agama-agama yang ada di Indonesia.
Buku Moderasi Beragama: Akar Teologi, Nalar Kebudayaan, dan Kontestasi di Ruang Digital ini menyuguhkan tulisan-tulisan yang berasal dari beragam konsep, perspektif, dan best practice implementsi moderasi beragama di Indonesia. Bagian pertama Akar Teologi akan mengungkap konsep-konsep dasar dari moderasi beragama serta best practice dari konsep tersebut di masyarakat. Bagian kedua Nalar Kebudayaan berisi tulisan-tulisan yang mengangkat konsep moderasi beragama yang dirunut sebagai warisan generasi sebelumnya dari sejarah, artefak, dan teks. Kemudian, bagian ketiga Kontestasi di Ruang Digital memaparkan bagaimana praktik moderasi beragama dipahami dan diterapkan oleh generasi masa kini, khususnya di media sosial.
Buku ini diharapkan bisa menjadi salah satu referensi menarik terkait moderasi beragama dan salah satu acuan penting bagi para pemangku kepentingan, yang tengah berusaha membumikan konsep moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat Indonesia.