AbstrakSusu infant formula adalah susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi sampai berusia 6 (enam) bulan. Mutu dan keamanan pangan merupakan salah satu parameter penting dalam memproduksi pangan, termasuk susu infant formula. Peran laboratorium menjadi sangat penting untuk mengukur dan memastikan terjaminnya mutu dan keamanan pangan melalui ISO 17025. Hasil pengukuran yang dicantumkan pada label kemasan pangan dapat mendukung perlindungan bayi. Dalam hal ini label menjadi sarana komunikasi produsen kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan di laboratorium pada suatu industri susu infant formula yang belum terakreditasi ISO 17025. Tujuan penelitian adalah menganalisis pemenuhan regulasi mutu, keamanan dan kemasan pada industri serta memberikan rekomendasi pada laboratorium tersebut sesuai persyaratan teknis ISO 17025. Standar regulasi yang dianalisis yaitu regulasi Indonesia, regulasi internasional menurut Codex, Malaysia dan Filipina. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan persyaratan parameter susu infant formula terkait mutu, keamanan dan kemasan sudah melebihi 50%. Penilaian pemenuhan persyaratan terkait mutu, kemanan mikrobiologi dan kimia serta kemasan secara berurutan adalah 100% (33/33), 50% (3/6), 71.42% (5/7) dan 91.67% (11/12). Data kuantitatif hasil penilaian menunjukkan bahwa laboratorium pengujian susu infant formula sudah mengimplementasikan 93% pemenuhan persyaratan teknis ISO 17025. Pemenuhan persyaratan teknis terhadap masing-masing sub klausul keterlusuran metrologis, pemilihan, verifikasi dan validasi metode, pengambilan sampel dan penanganan barang yang diuji sudah mencapai 100 %, namun untuk subklausul peralatan hanya mencapai 78%. Rekomendasi dalam pemenuhan kesenjangan persyaratan ISO 17025 mencakup kalibrasi peralatan, penulisan logbook, jadwal pengecekan antara, rekaman peralatan serta perencanaan dan pelaksanaan validasi/verifikasi. Kata kunci: analisis kesenjangan, infant formula, ISO 17025, laboratorium pengujian, persyaratan teknis Abstract Infant formula is a milk product that specifically formulated as a substitute for breast milk for babies up to 6 months old. The laboratory has a very important role to measure and ensure the quality and safety of food through implementation of ISO 17025. The labelling becomes a means of communication between producers and consumers. This research was conducted in a laboratory of infant formula industry that has not been accredited by ISO 17025. The research objectives are to analyze the fulfillment of quality, safety and labeling regulations in the industry and provide recommendations according to technical requirements ISO 17025. Regulatory standards analyzed are Indonesian regulations, international standars according to Codex, as well as Malaysia and the Philippines regulations. Assessment of requirements related to quality, microbiological and chemical safety and labeling is 100% (33/33), 50% (3/6), 71.42% (5/7) and 91. 67% (11/12), respectively. Quantitative data from assessment results indicate that the testing...