Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 2 tahun. Penelitian-penelitian lain menunjukkan masalah stunting di Indonesia berkaitan dengan konsumsi pangan yaitu rendahnya konsumsi makanan sumber protein hewani yang dikonsumsi sehari-hari. Data dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani per hari di Indonesia sebesar 20,30 gram, lebih rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti seperti Malaysia, Brunei, Filipina dan Thailand. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan tentang protein hewani untuk mencegah stunting dan demo masak nugget ikan dan dim sum ikan sayur. Kelompok sasaran adalah kader dan ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan tentang Stunting dan cara mencegahnya.