2022
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2768
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literatur Riview: Model Pembelajaran Brain Based Learning di Sekolah Dasar

Abstract: Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis model “brain-based learning” di sekolah dasar. Neuropedagogi, juga dikenal sebagai neuroeducation, adalah pendekatan interdisipliner yang menggabungkan pendidikan saraf, psikologi, dan pendidikan untuk mengembangkan metode dan kurikulum yang inovatif, serta kemampuan dan inisiatif untuk menggunakan temuan dalam pembelajaran, memori, bahasa, dan bidang lainnya. Ilmu saraf kognitif bertujuan untuk memberi pengetahuan  pendidik tentang strategi pengajaran dan pembelaj… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
3
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 10 publications
1
3
0
3
Order By: Relevance
“…By applying brain-based learning, the teacher creates a conducive classroom atmosphere. This is supported by previous research findings, which state that implementing Brain Based Learning makes the classroom atmosphere active and fun (Adiansha & Sumantri, 2017;Nahdi, 2015;Nurasiah et al, 2022). The BBL model provides opportunities for students to learn according to what students want by exploring the experiences that students have and utilizing these experiences as initial information to carry out further learning (Adiansha & Sani, 2021;Shabatat & Al-Tarawneh, 2016;Silvana & Wibisono, 2016).…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 77%
See 1 more Smart Citation
“…By applying brain-based learning, the teacher creates a conducive classroom atmosphere. This is supported by previous research findings, which state that implementing Brain Based Learning makes the classroom atmosphere active and fun (Adiansha & Sumantri, 2017;Nahdi, 2015;Nurasiah et al, 2022). The BBL model provides opportunities for students to learn according to what students want by exploring the experiences that students have and utilizing these experiences as initial information to carry out further learning (Adiansha & Sani, 2021;Shabatat & Al-Tarawneh, 2016;Silvana & Wibisono, 2016).…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 77%
“…This concept emphasizes the importance of understanding neuroscientific principles to improve learning effectiveness. Teachers' understanding of brain-based learning will help teachers design learning methods that suit the way the brain receives, stores and accesses information (Adiansha & Sani, 2021;Greipl et al, 2021;Nurasiah et al, 2022;Solihat et al, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Salah satu aspek krusial dalam perkembangan anak adalah kemampuan berbicara. Sekolah dasar menjadi tempat yang strategis untuk guru memperbaiki metode pengajaran dan merangsang perkembangan metakognitif positif dalam berbicara siswa Nurasiah (2022). Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang bagaimana transformasi guru dapat membantu mengungkapkan perkembangan metakognitif positif siswa dalam berbicara serta strategi yang diperlukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tahap 7 selebrasi dan integrase, tahap ini merupakan tahap untuk menumbuhkan rasa pada diri peserta didik akan kecintaannya terhadap kegiatan belajar. Oleh karena itu pada tahap ini pendidik harus mampu membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, ceria, dan menggembirakan bagi peserta didik (Nurasiah et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan teori brain based learning adalah untuk mengembangkan teknik pembelajaran berbasis otak dan meningkatkan potensi peserta didik yang sebenarnya, memproses informasi dengan berbagai cara, baik itu menganalisis, menilai, dan mengambil sebuah keputusan. Dalam teori ini, pendidik hanya mengambil bagian dalam menyiapkan iklim kelas yang mendorong kegiatan pembelajaran menjadi maksimal dan memiliki makna (Nurasiah et al, 2022 Kajian dalam artikel ini dianggap substansial karena nyatanya masih banyak pendidik atau calon pendidik yang belum memahami teori dan strategi dalam model BBL (Brain Based Learning). Begitu juga dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anggraini dkk, bahwa para pendidik saat ini tidak begitu memahami bagaimana meningkatkan kemampuan otak setiap siswa dalam memperoleh pengetahuan dan mengembangkan kemampuannya dengan meningkatkan proses pembelajaran berbasis otak (Anggraini et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified