ABSTRAKKegiatan karakterisasi material bawah permukaan penyusun pondasi tapak merupakan bagian dari studi tapak instalasi nuklir. Karakterisasi dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya pemahaman tentang sistem pengendapan formasi batuan. Sebagai bagian dari metode interpretasi lingkungan pengendapan, analisis pemodelan fasies berdasarkan elektrofasies memberikan informasi yang cepat mengenai sistem pengendapan suatu formasi batuan. Metodologi yang digunakan adalah dengan interpretrasi log sinar gamma (log GR) menggunakan korelasi relatif antara variasi bentuk log dan fasies sedimentasi. Berdasarkan analisis diketahui Formasi Bojongmanik terbentuk pada lingkungan marine-lagoonal dengan pengaruh gelombang sangat rendah. Log GR yang menunjukan bentuk funnel, bergerigi dan simetris, mengindikasikan fasies shoreface, lagoon, dan tidal point bar. Arah sedimentasi, cekungan, dan suplai pada pengendapan sedimen Formasi Bojongmanik diinterpretasikan relatif ke utara. Formasi Serpong diendapkan pada sistem sungai bermeander dan tersusun atas endapan point bar, crevasse splay dan floodplain. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam analisis lanjutan terkait karakterisasi material pondasi.Kata kunci: studi tapak, lingkungan pengendapan, fasies, elektrofasies
ABSTRACT
The activity of subsurface material composing site foundation characterization is part of nuclear installation siting study. Characterization conducted by several methods, such as understanding the depositional environment of rock formations. As a segment of depositional environment interpretation method, facies model analysis based on electrofacies provides quicker information on depositional system of rock formation. Methodology applied is gamma ray log (log GR) interpretation using relative correlation between log