LIVING SUNNAH: Metode Memahami Sunnah yang Hidup

Abstract

Istilah living hadis pun secara implisit juga merupakan living sunnah. Meskipun dalam sejarahnya living sunnah bisa dibedakan dengan living hadis, namun dalam konteks sekarang, living hadis itu juga mencakup living sunnah. Arah living sunnah yang berkaitan dengan dapat dilihat dalam tiga bentuk, yaitu tulis, lisan, dan praktik. Ketiga model dan bentuk living sunnah tersebut satu dengan yang lainnya sangat berhubungan. Pada awalnya gagasan living sunnah banyak pada tempat praktik. Hal ini dikarenakan prektek langsung masyarakat atas hadis masuk dalam wilayah ini dan dimensi fiqh yang lebih memasyarakat ketimbang dimensi lain dalam ajaran Islam.

Nilai-Nilai Pernikahan Ideal Perspektif Hadis dalam Film Twivortiare

“…Terakhir adalah tradisi praktik yang banyak dilakukan oleh umat Islam terlebih dalam masalah ibadah shalat (Anwar, 2015). Sunah dengan pengertian sebagai praktik yang telah disepakati bersama atau living hadis itu sendiri sebenarnya identik dengan ijmak muslimin serta termasuk juga dengan ijtihad para ulama generasi awal yang ahli beserta tokoh-tokoh politik dalam kegiatannya (Romdloni, 2019). Dalam penelitian ini, living hadis tradisi tulis berupa novel yang diadaptasi menjadi sebuah film.…”

“…Kemudian disertakan pula syarah secara ijmali (Darmalaksana, 2020b) dari berbagai pandangan ulama mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan pembahasan. Setelah ditemukan relevansinya antara tema-tema atau nilainilai dalam film dan tema-tema dalam hadis, terakhir penulis melakukan analisis dengan pendekatan living sunnah untuk menarik beberapa kesimpulan (Romdloni, 2019) yang kemudian disusun berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian.…”

“…Terlebih lagi jika pengambilan makna terhadap film tersebut dilandasi perspektif utama dalam Islam seperti hadis. Ulama muta'akhirin berpendapat bahwa sunah dan hadis memiliki pengertian yang sama, yaitu meliputi segala aspek ucapan (qaul), perbuatan (af'al) ataupun ketetapan (taqrir) Nabi Saw (Romdloni, 2019). Sedangkan living hadis berarti pengamalan hadis dalam kajian studi Islam (Raharjo & Fizin, 2018).…”