Pendahuluan: Apendisitis akut merupakan salah satu penyebab operasi gawat darurat dalam bidang gastroenterohepatologi. Hanya apendisitis yang terkomplikasi seperti perforasi yang memerlukan tindakan operasi. Saat ini belum ditemukan cara untuk menegakkan apakah pasien apendisitis yang datang perlu dilakukan operasi atau hanya dengan terapi konservatif dengan antibiotik. Salah satu pemeriksaan yang dapat dikaitkan pada apendisitis adalah Matriks Metalloproteinase (MMP). Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan sensitivitas MMP sebagai biomarker untuk menentukan kemungkinan terjadinya perforasi pada apendisitis akut.
Metode: Artikel dibuat dengan metode literature review dengan menggunakan textbook dan 21 jurnal, dengan 10 jurnal utama. Jurnal diperoleh dari search engine Pubmed, Cochrane, dan Google Scholar.
Pembahasan: MMP memiliki sifat proteolitik terhadap matriks ekstraseluler pada jaringan ikat yang meningkat pada reaksi inflamasi. Ketidakseimbangan MMP terhadap Tissue Inhibitor of Metalloproteinase (TIMP) pada apendisitis menyebabkan peningkatan aktvitias proteolisis yang merusak dinding apendiks yang menjadi patofisiologi perforasi. Ekspresi dan konsentrasi MMP dijumpai meningkat secara signifikan pada pemeriksaan biopsi, imunohistokimia, cairan peritoneum, dan serum pasien yang mengalami komplikasi apendisitis dibandingkan dengan apendisitis tanpa komplikasi. MMP mampu membedakan apendisitis terkomplikasi dengan tidak, namun membutuhkan pemeriksaan TIMP untuk menentukan jenis komplikasi apendisitis.
Simpulan: Pemeriksaan MMP dan TIMP berpotensi menjadi biomarker terjadinya perforasi pada apendisitis.
Saran: Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan nilai cut-off pada apendisitis.