Kekhawatiran masyarakat mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari paparan radiasi elektromagnetik ini masih terus diteliti hingga saat ini. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan suatu studi penelitian untuk mengukur dan memetakan tingkat radiasi elektromagnetik dengan tujuan menganalisis potensi risiko yang terjadi. Paparan radiasi elektromagnetik diukur menggunakan electromagnetic field tester, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pedoman keselamatan yang dikeluarkan oleh ICNIRP dan WHO. Hasil yang diperoleh bahwa tingkat paparan radiasi yang diukur dalam satuan mikrotesla di 29 titik lokasi di Universitas PGRI Yogyakarta jauh di bawah pedoman ICNIRP untuk lingkungan pendidikan dan kerja. Nilai medan magnet terukur tertinggi adalah 132,46 µT, sedangkan nilai medan magnet terukur terendah adalah 1,436 µT. Medan magnet diatas 0,3 hingga 0,4 µT dapat meningkatkan risiko leukimia dalam jangka panjang. Penelitian ini telah menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai dasar pengambilan kebijakan kesehatan di lingkungan kampus Universitas PGRI Yogyakarta