ABSTRAK Pegunungan Kulon Progo merupakan produk magmatisme Busur Sunda-Banda tersusun atas formasi andesit tua. Daerah Sumbersari merupakan bagian dari gunung api Gajah, batuan gunung api tertua Kulon Progo. Indikasi mineralisasi tipe porfiri ditemukan di daerah ini sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi keterdapatan mineral logam berharga (Cu-Au). Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi, analisis petrografi dan mikroskopi bijih, serta analisis geokimia menggunakan XRF dan ICP-MS. Geologi daerah penelitian terletak pada fasies sentral-proksimal Khuluk Gajah, terususun atas intrusi mikrodiorit, mikrodiorit kuarsa, andesit, andesit basaltik-diorit, dan batugamping. Alterasi hidrotermal berkembang pada batuan beku diorit, mikrodiorit, dan sebagian pada andesit. Alterasi hidrotermal dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu ilit-serisit±biotit sekunder, epidot-aktinolit-kalsit±ilit, epidot-kalsit±ilit, dan ilit-serisit±kuarsa. Beberapa fase mineralisasi berkembang, antara lain fase epidot-aktinolit yang diikuti mineralisasi magnetit-kalkopirit, fase biotit-magnetit-kalkopirit-bornit, dan fase akhir serisit-mineral lempung-pirit menggantikan keseluruhan sistem. Analisis geokimia pada batuan teralterasi menunjukan indikasi mineralisasi Cu-Au dengan kadar 491–1447 ppm (0,14%) Cu dan 0,02–0,3 ppm Au dengan rasio elemen Cu:Au adalah 1,01. Karakter geokimia menunjukkan adanya korelasi kuat Cu terhadap Au.ABSTRACT Kulon Progo Mountain is Sunda-Banda Arc magmatism product composed of an old andesite formation. Sumbersari Area is part of the Gajah volcanic, which is the oldest rock of Kulon Progo volcanics. Indication of porphyry type mineralisation has been found in the area which makes the area interested for further research. The research methodologies are geological mapping, petrography and ore microscopy, and geochemical analysis using XRF and ICP-MS. Geology of the area located in central-proximal facies of Khuluk Gajah, consist of microdiorite, quartz-microdiorite, andesite, basaltic-dioritic andesite intrusions, and limestone. Hydrotermal alteration is developing into certain groups like illite-sericite ± secondary biotite, epidote-actinolite-calcite ± illite, epidot-calcite ± illite, and illite-sericite ± quartz. Some mineralisation phases are developed like epidote-actinolite followed by magnetite-chalcopyrite mineralisation, biotite-magnetite-chalcopyrite-bornite phase and the late phase of sericite-clay-pyrite replacing the entire system. Geochemical analysis on altered rocks show Cu-Au mineralisation indication ranging from 491-1,447 ppm (0.14%) and 0.02-0.3 ppm respectively, with Cu:Au ratio is 1.01. Geochemical characteristic shows strong correlation of Cu to Au.