2019
DOI: 10.20422/jpk.v22i1.595
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Makna Diri Penyandang Oligodaktili

Abstract: Indonesia is a developing country, a population of more than a quarter of a billion people with a variety of health problems, including oligodactyly sufferers in the Village of Ulutaue, Bone Regency, South Sulawesi. They are different from normal people in the surrounding environment. The symbol "self-identity" is given by a normal person in everyday life. The purpose of this research is to find out and explain the self-meaning oligodactyly sufferers. The method of this research is communication phenomenology,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Penyandang oligodaktili sebagai subjek penelitian telah mengonstruksi dirinya dengan makna diri yang memiliki kelainan fisik dan bentuk organ fisik yang berbeda dengan orang lain. Penyandang oligodaktili dapat memberikan makna tertentu mengenai apa yang dialami berdasarkan pengalaman komunikasi dalam interaksi sosial dalam kehidupan sehari-harinya telah membentuk dunia sosial yang diyakininya dan berkembang menjadi realitas dalam kehidupan sosial (Sulaeman & Mulyana, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyandang oligodaktili sebagai subjek penelitian telah mengonstruksi dirinya dengan makna diri yang memiliki kelainan fisik dan bentuk organ fisik yang berbeda dengan orang lain. Penyandang oligodaktili dapat memberikan makna tertentu mengenai apa yang dialami berdasarkan pengalaman komunikasi dalam interaksi sosial dalam kehidupan sehari-harinya telah membentuk dunia sosial yang diyakininya dan berkembang menjadi realitas dalam kehidupan sosial (Sulaeman & Mulyana, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meaning is part of the manifestation of a construction resulting from the experience of migrant women, so that meaning is not just to find an explanation or value from a reality, but meaning is more directed to the experience possessed through the existence of construction elements received from the surrounding environment. Mead in Mulyana (2018) reveals that self-meaning is a process that starts with social interaction between individuals and others (Sulaeman & Mulyana, 2019). Mead's statement reveals that self-meaning is formed from the communication interactions carried out by migrant women with the surrounding environment so as to produce a sense of self and build meaning about other people.…”
Section: The Meaning Of Migrant Womenmentioning
confidence: 99%
“…Fenomenologi digunakan karena metode ini dapat menggali pengalaman dan makna terhadap suatu peristiwa kepada individu. Metode fenomenologi merupakan metode yang menganggao tindakan sosial menjadi sebuah teori (Sulaeman et al, 2019). Teori yang pada penelitian ini membutuhkan pengalaman dan makna yang diperoleh dari masingmasing individu.…”
Section: Metodologiunclassified