2022
DOI: 10.20961/jas.v11i4.61104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Makna Simbolik Penanaman Kunyit Oleh Petani Perempuan Di Desa Kajuanak Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan

Abstract: <p><em>This study aims to find out how turmeric means for women spice farmers in Kajuanak Village, Galis District, Bangkalan Regency. The type of research used is descriptive qualitative with a phenomenological approach. The selection of informants used purposive sampling techniques with criteria, female spice (turmeric) farmers in Kajuanak Village, Galis District, Bangkalan Regency, planted turmeric-type spices, were married, and were 25-65 years old. Data analysis using phenomenology according to… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 15 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pembuatan jamu Madura tidak lepas dari tangan-tangan peramu jamu tradisional yang masih bertahan hingga saat ini. Mereka masih berperan aktif dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan jamu seperti penjualan, penanaman rempah hingga produksi (Syahbaniyah and Satriyati 2022). Para peramu jamu ini meneruskan resep keluarga secara turun temurun dengan membuat jamu yang dapat dinikmati sampai sekarang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembuatan jamu Madura tidak lepas dari tangan-tangan peramu jamu tradisional yang masih bertahan hingga saat ini. Mereka masih berperan aktif dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan jamu seperti penjualan, penanaman rempah hingga produksi (Syahbaniyah and Satriyati 2022). Para peramu jamu ini meneruskan resep keluarga secara turun temurun dengan membuat jamu yang dapat dinikmati sampai sekarang.…”
Section: Pendahuluanunclassified